Mengintip Aktivitas Warga Lapas Perempuan Palu Jelang Idul Fitri

Dari buat kue lebaran hingga jahit mukenah

Palu, IDN Times - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Palu memproduksi kue kering untuk dijual jelang hari raya lebaran Idul Fitri. Ini merupakan kegiatan binaan Lapas Perempuan Palu bekerja sama dengan Pemberdayaan Perempuan Sulawesi Tengah dan Balai Latihan Kerja (BLK) Palu.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Nur Mustafidah mengatakan, saat ini warga binaan di Lapas Perempuan Palu berjumlah 150 orang. Mereka terdiri dari 129 narapidana, 20 tahanan, dan satu bayi berusia satu tahun tujuh bulan.

Dari jumlah tersebut ada empat warga binaan Lapas Perempuan Palu yang aktif membuat kue kering untuk Lebaran.

“Keterbatasan ruangan menyebabkan kami tidak bisa melibatkan lebih banyak warga binaan khusus boga ini,” kata Nur, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Melihat Geliat Pedagang Musiman di Kawasan Religi Kota Palu

1. Terima pesanan dari luar lapas

Mengintip Aktivitas Warga Lapas Perempuan Palu Jelang Idul FitriIDN Times/Kristina Natalia

Saat ini warga binaan sudah membuat puluhan toples kue kering untuk Lebaran. Beragam jenis kue itu merupakan pesanan dari pegawai di Lapas Perempuan Palu maupun warga binaan dan masing-masing keluarganya.

Jelang hari raya Idul Fitri, memproduksi kue kering sudah menjadi rutinitas warga binaan yang dipekerjakan di bagian boga.

“Satu toples kue dijual mulai dari Rp100 ribu hingga Rp175 ribu. Warga binaan juga terima pesanan dari luar lapas,” ucap Nur.

2. Hasil penjualan kue dibagi rata

Mengintip Aktivitas Warga Lapas Perempuan Palu Jelang Idul FitriIDN Times/Kristina Natalia

Empat perempuan yang mengerjakan produksi kue lebaran menjalani hukuman kasus narkotika dengan vonis masing-masing lima sampai dengan delapan tahun. Nantinya hasil penjualan akan dibagi rata kepada mereka.

Selain membuat kue lebaran, empat warga binaan ini juga rutin membuat takjil untuk seluruh warga binaan di Lapas Perempuan Palu. “Untuk yang puasa maupun tidak puasa ya sama-sama kami makan. Alhamdulillah masih bisa kerja meskipun ada di dalam penjara begini,” tutur Sinar, 41 tahun, salah satu pembuat kue.

3. Selain kue lebaran, warga binaan juga terima pesanan mukenah

Mengintip Aktivitas Warga Lapas Perempuan Palu Jelang Idul FitriIDN Times/Kristina Natalia

Dari Lapas Perempuan Palu, sudah puluhan mukenah dijahit dan produknya dikirim ke berbagai daerah. Produk itu hasil kerajinan warga binaan bernama Sherly.

Sepasang mukenah dijual mulai dari Rp200 ribu dengan hasil penjualan juga ia terima. Kegiatan menjahit ini menjadi pekerjaan rutin di masa pandemi COVID-19, mengingat warga binaan juga menerima pesanan jahitan dari pegawai lapas maupun dari warga binaan lainnya.

“Kita juga jahit masker untuk warga binaan dan petugas. Harganya juga beragamlah,” tutur Sherly.

Baca Juga: Lapas-Rutan di Sulsel Siapkan Kunjungan Virtual saat Lebaran

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya