Berduka, OPM Akui Satu Anggota TPNPB Gugur Ditembak

OPM juga mengeluarkan beberapa pernyataan sikap

Nabire, IDN Times – Markas Pusat Komite Nasional (KOMNAS) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyerukan duka nasional. Hal itu menyusul gugurnya salah satu anggota TPNPB Kodap VIII Intan Jaya bernama Basoka Lawiya.

Seruan duka nasional tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (8/7/2024). Dijelaskan, pihaknya menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya bahwa militer Indonesia telah melakukan penghadangan dan mengeksekusi mati Basoka Lawiya di Kampung Topo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada hari Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.10 WIT.

"Atas gugurnya prajurit terbaik kami, maka kami memerintahkan kepada pihak RSUD Kabupaten Nabire, Pemerintah indonesia, dan militer Indonesia untuk segera memberikan jasad anggota kami kepada pihak keluarga dalam rangka melakukan prosesi pemakaman tanpa adanya hambatan," pinta Sebby.

"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB sebagai penanggung jawab perang pembebasan nasional Papua Barat, kami menggumumkan duka nasional atas meninggalnya prajurit TPNPB Kodap VIII Intan Jaya atas nama Mayor Basoka Lawiya," imbuhnya.

Dalam pernyataan resminya, Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengeluarkan beberapa pernyataan. Di antaranya, mengimbau dan memberikan peringatan keras kepada semua pihak, khususnya pengguna media sosial untuk berhenti mempublikasikan foto maupun video anggota TPNPB seluruh Kodap se-Tanah Papua ke media sosial ataupun internet.

Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Damai Cartenz 2024 menyatakan telah menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Minggu petang (7/7/2024).

Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno. Dalam keterangan tertulisnya, Bayu menjelaskan bahwa petugas terpaksa melepaskan tembakan karena anggota KKB tersebut melawan saat hendak ditangkap.

Dia menerangkan, sekira pukul 17.55 WIT, pihaknya bersama personel Polres Nabire dan Polsek Topo sedang melaksanakan razia. Pada saat itu juga, Basoka Lawiya terpantau melintas di sekitar Kampung Topo. Alhasil dilakukanlah pengejaran untuk kemudian ditangkap.

"Namun, yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," ujar Bayu.

Bayu menyebut, Basoka Lawiya merupakan salah satu anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya. Basoka Lawiya dipastikan kerap terlibat dalam sejumlah aksi kriminal di Kabupaten Intan Jaya dan Paniai.

"Yang bersangkutan beralamat di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah," ungkapnya.

Baca Juga: Satgas Tembak Mati Seorang Anggota KKB di Nabire

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya