5 Tips agar Tidak Pelit Berinvestasi ke Diri Sendiri, Demi Kemajuanmu

- Investasi ke diri sendiri adalah hal paling utama, meliputi pengembangan karier dan kepribadian.
- Jangan terlalu perhitungan atau maju mundur untuk berinvestasi ke diri sendiri. Pisahkan bujet pengeluaran rutin dengan investasi ke diri sendiri.
- Bertemanlah dengan orang-orang yang positif dan setara, serta lakukan pencatatan rutin terkait perkembangan hidupmu untuk menjadi lebih loyal berinvestasi ke diri sendiri.
Investasi yang kita tahu diantaranya saham, reksadana, emas serta tanah bangunan. Namun sering kali melupakan investasi yang paling utama adalah ke diri sendiri. Investasi ke diri sendiri, meliputi pengembangan karier serta kepribadian. Singkatnya, investasi yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membuat kamu jadi lebih baik.
Sayangnya, masih banyak yang begitu perhitungan berinvestasi ke diri sendiri. Contohnya, kamu ingin turun berat badan, sudah ada tempat fitness di dekat rumahmu, uangmu juga mampu untuk membayar member. Namun masih saja ada beragam alasan untuk menutupi rasa malas. Di sisi lain malah menggunakan uang itu untuk membeli camilan tinggi gula. Padahal sama-sama mengeluarkan uang, kan?
Sadari bahwa olahraga adalah salah satu bentuk dari investasi ke diri sendiri. Keuntungan dari meluangkan waktu olahraga dan mengalihkan pengeluaran pun akan dirasakan oleh kamu sendiri, lho. Yuk ubah mindset agar jadi pribadi yang tidak pelit terutama untuk investasi ke diri sendiri?
1.Ketahui pentingnya investasi ke diri sendiri

Tidak ada support secara finansial, menjadi alasan yang kerap digunakan sebagai pengganti ‘malas’. Memang betul uang berperan penting untuk investasi ke diri sendiri. Namun, apakah kamu benar-benar tidak punya uang? Atau hanya enggan mengeluarkannya saja? Keduanya memliki arti yang berbeda, lho. Renungkan betapa pentingnya berinvestasi ke diri sendiri.
Pasalnya, tidak ada yang bisa mengubah hidupmu selain kamu sendiri. Sadar atau tidak, dunia bergerak lebih cepat, teknologi baru terus bermunculan menyingkirkan yang lama. Kalau hanya pasrah, tentu akan ketinggalan. Berhenti menunggu motivasi, sebaiknya paksa diri kamu untuk bergerak, belajar menyesuaikan perkembangan. Percayalah, tidak akan salah setiap keputusan yang diniatkan untuk kemajuan dirimu sendiri.
2.Mulai aja dulu, jangan nunggu sempurna

Banyak hal menguntungkan saat kamu memaksakan diri untuk berinvestasi ke diri sendiri. Pada banyak hal, kamu hanya perlu mulai aja dulu, tanpa banyak berpikir risiko dan tanpa menunggu untuk bisa sempurna. Kalau tidak mendapat hasil yang diinginkan, setidaknya kamu dapat pengalaman baru, mengenal orang-orang baru yang dapat membantu mengembangkan cara berpikir.
Rutin lari pagi, berkeringat, capek, namun buktinya masih banyak orang yang melakukannya. Alasannya mereka menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan. Mereka yang memiliki kesuksesan karier, berat badan ideal tidak menunggu mood atau motivasi dari orang lain untuk bisa memutuskan investasi ke dirinya sendiri. Mereka selalu mengawalinya dengan ‘mulai aja dulu’.
3.Sediakan budget rutin

Uang bisa menjadi penghambat dan motivasi untuk investasi ke diri sendiri. Agar gak perhitungan, coba pisahkan pos pengeluaran dengan menyediakan bujetnya. Contohnya, membeliskin care akan terasa mahal ketika dilakukan bersamaan dengan membayar biaya tagihan KPR rumah. Maka dari itu pisahkan pos untuk pengeluaran rutin, serta buat budget untuk investasi ke diri sendiri.
Kalau sudah ada bujetnya, kamu tidak akan perhitungan atau maju mundur untuk berinvestasi. JIka sudah menyiapkannya, pengeluaran yang kamu lakukan, tidak akan mengganggu pos pengeluaran lainnya. Ditambah dengan menerapkan tips kedua dan ketiga di atas kamu akan jadi pribadi yang loyal berinvestasi ke diri sendiri.
4.Ubah circle pertemanan

Selektif memilih teman sangat berpengaruh terhadap kepribadianmu. Kalau kerap bersama dengan teman yang gemar foya-foya, cepat atau lambat kamu akan menirunya. Jika tidak ingin jadi pribadi yang perhitungan untuk investasi ke diri sendiri, kamu perlu mengganti lingkungan pertemananmu. Bertemanlah dengan yang setara.
Termasuk juga pertemanan di sosial media, ya. Pilih orang-orang yang sejalan dengan tujuanmu. Berteman dengan mereka yang aktif menyimak dan mengikuti kegiatan-kegiatan positif akan membuatmu termotivasi. Semakin menyadari, investasi ke diri sendiri akan menjadikanmu sosok yang lebih positif dan bermanfaat.
5.Lacak perubahan hidupmu

Cara berikutnya agar tidak pelit berinvestasi ke diri sendiri adalah dengan konsisten melacak perkembangan hidupmu. Contohnya, kamu memaksakan diri membayar biaya bulanan anggota gym dan rutin berolahraga, kamu perlu melacak sederet perkembangan yang kamu inginkan. Misal, kamu perlu menurunkan berat badan, lakukan pencatatan rutin terkait berat badan dan perubahan-perubahan yang kamu rasakan.
Berat badan yang sebelumnya 80 Kg setelah rutin gym jadi turun di 74 Kg. Selain itu kamu lebih bugar, tidak cepat capek bahkan medical check up hasilnya lebih baik. Bukankah ini juga sebuah perkembangan pesat yang kamu rasakan? Dengan melacak perkembangan seperti itu kamu akan semakin loyal dan rutin berinvestasi ke diri sendiri.
Berinvestasi ke diri sendiri gak selalu memerlukan banyak persiapan serta motivasi dari orang lain. Jangan maju mundur lagi jika suah berniat berinvestasi ke diri sendiri, nanti manfaatnya juga yang merasakan kamu sendiri, lho. Yuk ubah mindset agar gak pelit investasi ke diri sendiri melalui lima cara di atas.
Referensi artikel:
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/invest-in-yourself
https://hispanicexecutive.com/why-and-how-to-invest-in-yourself/
https://wemindgrowth.com/being-loyal-to-yourself/