Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Digitalisasi Parkir Makassar Berjalan Bertahap, Target Selesai 2027

1001350400.jpg
Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar terus menggenjot digitalisasi pembayaran parkir melalui penggunaan QRIS. Proses penerapannya dijalankan bertahap agar penyesuaian di lapangan dapat terpantau dan berjalan lebih terukur.

Tahap awal penerapan tahun ini berfokus di Kecamatan Ujung Pandang sebagai lokasi percontohan. Wilayah ini dipilih untuk menilai efektivitas sistem serta kesiapan juru parkir dan masyarakat dalam beradaptasi dengan pembayaran digital.

"Hampir semua di Kecamatan Ujung Pandang, kita akan QRIS-kan tahun ini. Setelah itu, masuk awal 2026, masuk Kecamatan Makassar, bertahap selama dua bulan," kata Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali, Rabu (19/11/2025).

1. Pemanfaatan QRIS masih terkendala kebiasaan bayar tunai

Ilustrasi Qris (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Qris (Foto: IDN Times)

ARA, sapaanya, mengataka penerapan sistem ini tidak berhenti di titik uji coba. Target akhirnya mengarah pada perluasan digitalisasi parkir hingga mencakup seluruh wilayah Kota Makassar.

Hanya saja, pemanfaatan QRIS dalam parkir masih belum maksimal akibat sosialisasi yang belum merata. Pasalnya, sebagian pengguna parkir dan juru parkir masih bergantung pada pembayaran tunai.

"Sebenarnya sudah ya sosialisasi. Cuma memang karena masyarakat ada butuh cepat, jadi bayar cash. Tapi memang jumlah jukir yang baru launching QRIS tidak banyak. Kita rencana 300 jukir. Jadi bertahap. Harus sosialisasi itu," katanya.

2. Munafri tekankan digitalisasi parkir untuk kemudahan warga

IMG_20251020_180522.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan transformasi dari sistem manual ke digital akan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam membayar parkir sekaligus membuat pencatatan pendapatan lebih terukur. Perubahan ini akan berjalan efektif ketika proses adaptasi di lapangan didampingi dengan baik.

"Kita berharap dari hasil penggunaan parkir ini benar-benar bisa terukur supaya ini bisa memberikan dampak terhadap perusahaan. Jadi apa yang diberikan kepada masyarakat itu bisa dipertanggungjawabkan dengan nilai yang ada secara pencatatan secara digital," katanya.

3. Munafri minta Perumda Parkir atasi kendala di lapangan

1001349532.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifudddin. IDN Times/Asrhawi Muin

Munafri pun menanggapi keluhan jukir yang menilai penerapan sistem digital belum berjalan sepenuhnya dan pembayaran tunai masih dominan. Kondisi tersebut, kata dia, menjadi catatan bagi PD Parkir untuk menyempurnakan pelaksanaan program ke depan.

"Inilah yang harus menjadi monitoring dan evaluasi dari PD Parkir bahwa masalah itu harus diselesaikan apa yang menjadi persoalannya. Mereka akan mengevaluasi itu mencari jalan keluar sehingga penerapan digitalisasi ini bisa jauh semakin mudah ke masyarakat," kata Munafri.

Program digitalisasi parkir di Makassar ditargetkan dapat berjalan penuh pada 2027. Rencana pengembangan disusun bertahap agar seluruh area kota dapat masuk dalam sistem digitalisasi pembayaran parkir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

9 Hari Lagi Bebas, Tokoh NFRPB Janji Terus Berjuang untuk Papua

19 Nov 2025, 19:47 WIBNews