Bentrok Berujung Maut di Makassar, Gubernur Minta Warga Tenang

Makassar, IDN Times - Bentrokan antarwarga kembali terjadi di wilayah utara Kota Makassar, tepatnya antara Kampung Sapiria dan Borong Taipa, Kecamatan Tallo, Selasa (18/11/2025). Insiden ini mengakibatkan tujuh rumah terbakar dan satu korban tewas yang diduga tertembak senapan angin.
Menyikapi kejadian ini, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan pemerintah provinsi telah mengambil langkah cepat terkait insiden tersebut. Dia menyampaikan telah berkoordinasi langsung dengan Kapolda Sulsel untuk menangani dan mengamankan lokasi kejadian.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk mengambil tindakan terukur. Harap warga menahan diri dan tidak mudah terprovokasi," kata Sudirman dikutip dari siaran pers, Rabu (19/11/2025).
1. Gubernur pastikan kondisi kembali stabil

Sudirman meminta semua pihak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah konflik susulan dan menjaga kestabilan wilayah. Aparat diminta mempertebal patroli dan memberikan perlindungan penuh kepada warga terdampak.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tidak ingin ada lagi korban jatuh. Pemerintah akan hadir untuk memastikan kondisi kembali stabil," tegasnya.
2. Kebakaran diduga akibat aksi balas dendam

Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Makassar, Cakrawala, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.30 Wita. Berdasarkan data sementara, tujuh rumah hangus dilalap api.
"Untuk informasi sementara, rumah itu ada 7 petak di situ. Belum bisa kita pastikan untuk detail selanjutnya," kata Cakrawala kepada awak media, Selasa.
Pihak Damkar menduga kebakaran sengaja dijalankan sebagai aksi balas dendam, menyusul meninggalnya salah satu warga Kampung Sapiria, Nur Syam alias Kipas (40), akibat diduga tertembak peluru senapan angin di kepala. Di lokasi kebakaran juga ditemukan jerigen berisi bensin.
"Memang pada saat tawuran berlangsung banyak ledakan petasan juga. Untuk saat ini informasi terkait dengan korban kejadian belum ada. Tapi sebelumnya memang ini sudah ada indikasi karena adanya korban yang meninggal akibat tawuran," kata Cakrawala.
Damkar Makassar menurunkan sekitar 15 armada dari regu Ratulangi dan Ujung Tanah untuk memadamkan api. Akses menuju lokasi sempat terhambat karena tawuran masih berlangsung dan arus lalu lintas padat.
3. Seorang warga tewas saat bentrok pemuda di Tallo

Sebelumnya, Nur Syam alias Kipas tewas saat bentrok antara pemuda dari Kampung Borta dan Sapiria, Minggu malam (16/11/2025). Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya korban tewas saat bentrokan tersebut.
“Iya ada katanya, ada yang meninggal saat bentrok Sapiria,” kata Syamsuardi kepada awak media.


















