Polisi Temukan Kejanggalan pada Mayat Diduga Korban Pesugihan di Gowa

Makam DN di Gowa digali untuk kepentingan autopsi

Makassar, IDN Times - Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan atau Bidokkes Polda Sulawesi Selatan, menemukan kejanggalan pada mayat DN, pria 22 tahun di Kabupaten Gowa yang diduga meninggal tak wajar akibat pesugihan.

Makam DN digali oleh petugas untuk kepentingan autopsi dalam penyelidikan kasus dugaan tindak kekerasan. DN merupakan kakak kandung dari bocah AP (6), korban yang matanya dicongkel oleh orangtua sendiri terkait tumbal ilmu hitam.

"(Tanda kekerasan) benda tumpul. Nanti kami akan sampaikan itu ke teman penyidik," kata Operator Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dr Deni Mathius kepada jurnalis, Rabu (22/9/2021).

1. Ada kerusakan di beberapa bagian tubuh jenazah

Polisi Temukan Kejanggalan pada Mayat Diduga Korban Pesugihan di GowaIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Makam DN terletak di lokasi yang tak jauh dari rumahnya lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong. Proses ekshumasi berlangsung Senin, 20 September. Deni bilang, pihaknya membutuhkan waktu 2 jam untuk mengambil sampel jenazah.

Sampel itu kemudian dibawa untuk diteliti. Dalam penelitian beberapa hari terakhir, petugas menemukan dugaan kerusakan pada tubuh jenazah. Hanya saja Deni belum menyebut rinci kerusakan yang dimaksud. "Di beberapa tempat ada (bagian tubuh)," imbuhnya.

2. Hasil pasti autopsi diketahui sekitar 3 pekan

Polisi Temukan Kejanggalan pada Mayat Diduga Korban Pesugihan di GowaBidokkes Polda Sulsel/Istimewa

Terpisah, Kepala Urusan Biddokkes Polda Sulsel, dr Ria Haerani menjelaskan, pihaknya membutuhkan waktu lama untuk mengetahui pasti hasil autopsi jenazah. Mengingat, ada juga beberapa bagian tubuh jenazah yang sudah membusuk atau rusak setelah dimakamkan.

"Jadi kesimpulannya belum bisa kita sampaikan sekarang. Itu menunggu pemeriksaan lebih lanjut dulu sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang," ungkap dr Ria.

Baca Juga: Polisi Bakal Bongkar Makam Kakak Korban Congkel Mata di Gowa

3. Tanda kekerasan bukan kesimpulan final penyebab kematian DN

Polisi Temukan Kejanggalan pada Mayat Diduga Korban Pesugihan di GowaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut kata dr Ria, tanda-tanda kekerasan benda tumpul di beberapa bagian tubuh jenazah, juga belum bisa disimpulkan. Apakah itu yang menyebabkan DN meninggal dunia, ataukah karena beberapa faktor lainnya. "Belum bisa kita simpulkan apakah itu jadi sebab utama atau bukan," tegasnya.

Diketahui, proses autopsi jenazah DN berdasarkan permintaan keluarga korban sendiri ke pihak Polres Gowa. Pihak keluarga ingin mengetahui pasti, apa sebenarnya yang menyebabkan putra pertama dalam keluarga itu meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Periksa 3 Saksi Usut Kematian Kakak Korban Congkel Mata di Gowa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya