Penjelasan Danny Pomanto soal Heboh Rekaman Suara Singgung Jusuf Kalla

Danny menganggap dirinya sebagai korban

Makassar, IDN Times - Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto atau Danny Pomanto, menanggapi rekaman suaranya yang beredar luas di media sosial. Rekaman itu dianggap menyinggung mantan Presiden RI Jusuf Kalla dalam kasus eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 58 detik itu, Danny mengait-ngaitkan peran JK di balik penangkapan Edhy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Itu percakapan di dalam rumah saya. Saya tidak tahu siapa yang rekaman. Itu percakapan biasa, analisis politik. Dan hak setiap orang kan begitu," ungkap Danny kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Sabtu (5/12/2020).

1. Danny mengaku sebagai korban dari ulah orang yang merekam dan menyebarkan suaranya

Penjelasan Danny Pomanto soal Heboh Rekaman Suara Singgung Jusuf KallaIlustrasri. Bakal Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (kiri) dan Fatmawati Rusdi (kanan) di Kantor DPW Partai Gelora Sulsel, Rabu (26/8/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Danny menganggap dirinya sebagai korban. Dia menduga ada seseorang yang sengaja merekam lalu menyebar ke media sosial isi perbincangan yang dilakukan di rumahnya. "Ada tamu kan. Tamu ini. Kami diskusi di situ dan ini adalah orang baru yang mau ketemu sama saya," ucap calon Wali Kota Makassar ini.

Danny menjelaskan, di balik rekaman suara yang beredar, ada suara lain yang terdengar. Suara itu disebutkan Danny adalah tamu yang berkunjung ke rumahnya. "Termasuk dia (tamu) tanya bagaimana dampaknya soal itu (kasus Edhy Prabowo). Saya terangkan, Insyallah tidak ada karena ini konstalasi nasional," jelas Danny.

2. Danny anggap itu percakapan pribadi, bukan konsumsi publik

Penjelasan Danny Pomanto soal Heboh Rekaman Suara Singgung Jusuf KallaBakal Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto. IDN Times/Sahrul Ramadan

Danny menyatakan perbincangan dia dengan tamunya saat itu adalah konsumsi pribadi, bukan untuk disebar ke publik. Apalagi kata Danny, karena diskusi saat itu digelar di dalam rumahnya di Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Menurut Danny semua orang berhak untuk menyatakan pendapat pribadi.

Diskusi itu, jelas Danny, hanya sebatas analisis politik pribadi yang diduga sengaja direkam dan disebarkan orang tidak bertanggung jawab. "Iya itu diskusi biasa. Karena dia (tamu) khawatir berdampak pada elektoral. Akhirnya bicara soal ini. Ini konstalasi nasional. Begitu alurnya," ujar Wali Kota Makassar periode 2014-2019 itu.

3. Danny akan menempuh jalur hukum

Penjelasan Danny Pomanto soal Heboh Rekaman Suara Singgung Jusuf KallaInstagram.com/f8makassar

Danny Pomanto merasa dicederai akibat rekaman suara analisis pribadinya soal situasi politik Tanah Air, sengaja direkam dan disebar luas. Dia mengaku tidak tinggal diam. Pihaknya berencana melaporkan kembali pelaku perekaman. Danny merasa menjadi korban sebab pendapat pribadinya dibenturkan dengan orang lain.

"Saya akan laporkan juga itu. Yang merekam dan yang menyebarkan. Karena itu percakapan pribadi di rumah sendiri cuman direkam dan disebar," imbuh kandidat nomor urut 1 di Pilkada Makassar 2020.

Baca Juga: Isi Rekaman Suara Diduga Danny Pomanto yang Sebut JK Hingga Rizieq

4. Isi rekaman suara Danny Pomanto yang menyebut-nyebut nama Jusuf Kalla

Penjelasan Danny Pomanto soal Heboh Rekaman Suara Singgung Jusuf KallaIDN Times/Pemkot Makassar

Dari rekaman video berdurasi 1 menit 58 detik yang diterima IDN Times, suara diduga Danny Pomanto menyebut JK diuntungkan atas penangkapan Edhy Prabowo. Berikut ini pernyataan suara diduga Danny yang terekam dalam video tersebut.

Makanya kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap, itu berarti JK (Jusuf Kalla). JK-Anies tuh. Maksudnya, kontrolnya di JK. Artinya begini, dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua, nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, Prabowo dan Jokowi baku tabrak. Ini kan politik.

Kemudian mengalihkan (isu) Habib Rizieq. Ini mau digeser JK dan Habib Rizieq. JK yang main, karena JK yang paling diuntungkan dengan tertangkapnya Edhy Prabowo. Coba siapa yang paling diuntungkan. JK lagi dihantam, beralih ke Edhy Prabowo kan.

Kedua, Prabowo yang turun karena dianggap bahwa korupsi pale di sini, calon presiden to. Berarti Anies dan JK yang diuntungkan. Apalagi, mengkhianati Jokowi. jadi yang paling untung ini JK. Chaplin yang untung. Jago memang mainnya. Tapi kalau kita hafal apa yang dia mau main ini.

Baca Juga: Heboh Rekaman Suara, Putra JK Laporkan Danny Pomanto ke Polisi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya