Kata Jubir soal Satgas COVID-19 Sulsel Seret Keluarga Pasien di RS

Pasien meninggal dunia, namun hasil uji swab belum diketahui

Makassar, IDN Times - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari buka suara terkait insiden penyeretan seorang anggota keluarga pasien yang dilakukan tim Satgas di Rumah Sakit Siloam Makassar. Peristiwa yang terekam dalam video itu memperlihatkan petugas dari satgas COVID-19 menyeret seorang perempuan agar keluar dari ruangan perawatan tempat jenazah pasien berada.

"Harusnya petugas memang lebih persuasif. Apalagi mereka ini sudah ditekankan memang dari awal. Tapi kita tidak bisa juga menghakimi gambar video itu juga dan langsung menilai," kata Ichsan kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Jumat (29/5).

1. Petugas lapangan diingatkan agar tindakan persuasif dalam melayani masyarakat diutamakan

Kata Jubir soal Satgas COVID-19 Sulsel Seret Keluarga Pasien di RSPotongan video perempuan diseret petugas ber-APD lengkap. IDN Times/Istimewa

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 3 detik yang beredar luas di media sosial, terlihat enam orang petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mereka awalnya berdialog dengan tiga orang perempuan di dalam sebuah ruangan.

Dialog singkat justru berujung dengan aksi saling tarik petugas ber-APD dengan satu dari tiga perempuan di dalam ruangan. Petugas bahkah sempat menyeret perempuan tersebut hingga keluar ruangan. Perempuan yang diseret dikabarkan adalah keluarga pasien yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Menurut Ichsan, insiden itu tidak seharusnya terjadi. Terlebih karena petugas teknis lapangan telah dibekali dengan pengetahuan pendekatan dan komunikasi ke masyarakat, khususnya keluarga pasien. "Pada prinsipnya dalam memberikan layanan kepada masyarakat, tindakan persuasif yang dipentingkan," ujar Ichsan.

2. Selain petugas, masyarakat juga diingatkan agar memahami protokol penanganan pasien COVID-19

Kata Jubir soal Satgas COVID-19 Sulsel Seret Keluarga Pasien di RSRapid test massal di Makassar, Selasa (12/5). Humas Pemprov Sulsel

Selain itu, lanjut Ichsan, masyarakat juga diingatkan agar memahami teknis petugas bekerja dalam menangani pasien COVID-19. Protokol kesehatan bagi petugas, katanya, adalah hal yang paling utama. Keluarga pasien, pun kata Ichsan, tetap harus diajak berkomunikasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus.

Ichsan juga mengaku, saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak RS Siloam untuk menindaklanjuti perekam video sehingga beredar luas. Dia mengimbau agar masyarakat tidak salah paham terkait insiden ribut-ribut itu.

"Dalam memberikan layanan terutama kepanikan masyarakat masih ada, maka pendekatan persuasif, edukatif itu yang harus tetap dikedepankan," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sulsel ini.

Baca Juga: Anggota Polda Meninggal Kecelakaan Ditetapkan PDP, Ini Penjelasan RS

3. Hasil swab pasien belum diketahui

Kata Jubir soal Satgas COVID-19 Sulsel Seret Keluarga Pasien di RSIlustrasi rapid test. Humas Pemprov Sulsel

Humas RS Siloam Putri Amelia mengatakan, pasien yang meninggal dunia masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Untuk itu, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan tim satgas COVID-19 untuk mengevakuasi pasien.

Pihak keluarga pasien sempat tidak menerima apabila keluarganya yang meninggal dunia dimakamkan sesuai dengan protokol COVID-19, sehingga insiden itu pun akhirnya terjadi.

Terlebih kata Putri, karena hasil pemeriksaan swab pasien sama sekali belum diketahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak. "Kita sudah lakukan pemeriksaan tapi belum keluar hasilnya. Tapi dengan penunjang lainnya, yang bersangkutan PDP. Jadi masih menunggu (hasil)," jelas Putri.

Baca Juga: Viral Video Wanita di Makassar Diseret Keluar dari Rumah Sakit

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya