Tujuh Guru Besar Unhas Mundur usai Dipaksa Luluskan Mahasiswa S3

Rektor Unhas temui para guru besar yang mundur dari Prodi S3

Makassar, IDN Times - Tujuh guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, mengudurkan diri dari Program Studi (Prodi) S3 Jurusan Manajemen.

Rektor Universitas Hasanuddin, Profesor Jamaluddin Jompa mengaku, telah menemui tujuh guru besar tersebut.

"Kami sudah mendiskusikan hal tersebut secara bersama-sama tadi, untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi," ungkap Profesor Jamaluddin kepada IDN Times Sulsel dalam keterangan tertulis lewat WhatsApp (WA), Rabu (2/11/2022).

Tujuh guru besar atau Profesor tersebut bertugas mengajar dan melakukan bimbingan di Prodi Doktoral atau S3 FEB Unhas. Mereka yaitu, Prof M. Idrus Taba, Prof Idayanti Nusyamsi, Prof Siti Haerani, Prof Cevi Pahlevi, Prof Haris Maupa, Prof Dr M. Asdar, dan juga Prof Mahlia Muis.

1. Tiga poin hasil pertemuan Rektor dan para guru besar

Tujuh Guru Besar Unhas Mundur usai Dipaksa Luluskan Mahasiswa S3Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa memberi sambutan saat Dies Natalis Unhas ke 66, Sabtu (10/9/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Dalam keterangannya, Prof Jamaluddin menyebutkan, yang hadir dalam pertemuan itu, Dekan FEB Prof Abd. Rahman Kadir, Ketua Senat Akademik, Prof Bahruddin Thalib, Wakil Rektor I, Prof M. Ruslin, dan Wakil Rektor III, Prof Farida Pattitingi.

"Hasil pertemuan tadi kita sepakati tiga poin penting, pertama dekan FEB dan para guru besar buat pernyataan mengundurkan diri untuk mengajar, jadi kita sama-sama saling memaafkan dan mengambil suatu pelajaran dari kejadian ini," terangnya.

Poin dua, dekan FEB dan para guru besar telah mengirim surat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan lewat komunikasi yang konstruktif dan saling menghargai, agar kedepannya atmosfer akademik di FEB semakin membaik lagi.

"Dan poin ke tiga, semua pihak sepakat untuk selesaikan permasalahan secara internal di FEB Unhas dan tidak libatkan pihak-pihak luar universitas," lanjutnya.

2. Rektor pastikan guru besar yang mundur di FEB masih dosen tetap

Tujuh Guru Besar Unhas Mundur usai Dipaksa Luluskan Mahasiswa S3Unhas Makassar. IDN Times/Humas Unhas

Prof Jamaluddin memastikan, tujuh guru besar yang mengundurkan diri dari FEB masih tetap berstatus dosen Unhas.

"Para guru besar mungkin ada kesibukan lain, tapi tetap mereka adalah guru besar Unhas dan dosen tetap," jelas Jamaluddin.

3. Beberapa alasan mencolok guru besar undur diri dari FEB

Tujuh Guru Besar Unhas Mundur usai Dipaksa Luluskan Mahasiswa S3Konferensi pers nama-nama bakal calon rektor Unhas periode 2022-2026. Dok. Unhas

Beberapa alasan kuat hingga tujuh guru besar di FEB Unhas mengundurkan diri seperti alasan Prof Siti Haerani yang menyebutkan, soal intervensi Dekan FEB dalam pemberian nilai mahasiswa mata kuliah yang dia ajarkan di Prodi S3.

Dalam surat pengunduran dirinya, Prof Siti Haerani menuliskan, bahwa dirinya diminta untuk meluluskan mahasiswa yang sama sekali tidak memenuhi syarat untuk diluluskan karena tidak pernah menghadiri kelas kuliah. Padahal perkuliahan digelar secara online, tidak ada tugas, tidak ikut ujian, dan tidak ada komunikasi dengan dosen.

Sementara itu, Prof Mahlia mengundurkan diri dengan alasan institusi sudah abaikan unsur-unsur tata kelola organisasi yang baik dan benar yaitu kredibel, transparansi, akuntabel, adil dan bertanggungjawab, dan terkait dengan norma-norma akademik, administratif, dan nilai-nilai etika moral.

Baca Juga: Ekonom Unhas Khawatir Kenaikan Harga BBM Memicu PHK dan Kemiskinan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya