Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS Wahidin Makassar Tetap Beroperasi Meski 16 Nakes Positif COVID-19

Gedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pihak RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo (RSWS) memastikan mereka tetap membuka pelayanan kesehatan. Meski, ada 16 tenaga kesehatan di RS yang dikonfimasi positif terinfeksi COVID-19.

Soal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala melalui sebuah video singkat di akun Instagram official RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jumat (22/5).

"Kondisi rumah sakit masih berjalan normal karena rumah sakit menerapkan metode pelayanan tertib dengan siklus bertugas 14 hari kemudian check up. Jika setelah check up hasilnya baik maka tetap karantina 14 hari. Jika hasilnya terkonfirmasi positif maka akan langsung dilakukan perawatan ataupun isolasi mandiri bagi petugas yang masuk dalam kategori OTG," kata Dewi di video yang diunggah akun @rsupwahidin_official.

1. Pihak rumah sakit membentuk tim tracing

Ruang penanganan pasien suspect corona di Gedung Infection Centre RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Dewi mengatakan, tenaga kesehatan yang positif COVID-19 terdiri dari tenaga dokter, tenaga perawat, dan tenaga kesehatan penunjang lainnya. Mereka saat ini sementara dirawat di ruang perawatan Pavilium Palem maupun Infection Center RSWS.

Sejauh ini belum diketahui dari mana para tenaga kesehatan RS terpapar virus corona "Sehingga ada tim tracing yang dibentuk untuk melakukan penelusuran terkait ke-16 tenaga kesehatan tersebut," ujar Dewi.

2. Jumlah 16 kasus positif terjadi dalam waktu tiga hari

Gedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sebelumnya, Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo mengungkapkan bahwa sebanyak 16 tenaga kesehatan di RSWS terkonfirmasi terpapar COVID-19. Bahkan jumlah kasus tersebut didapatkan hanya dalam waktu tiga hari.

"Betul dalam waktu tiga sebelumnya staf kami, dokter, perawat dan nakes lainnya sudah terinfeksi konfirmasi positif," kata Khalid saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis, Kamis (21/5) malam.

3. Tenaga kesehatan mengenakan APD saat merawat pasien COVID-19

IDN Times/Bagus F

Kata Khalid, tenaga kesehatan yang terpapar umumnya adalah mereka yang secara langsung menangani pasien COVID-19 di ruangan isolasi. Padahal, mereka telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).

Khalid menduga, tenaga kesehatan di RS terpapar karena kualitas APD yang mereka kenakan belum memenuhi standar.

"Tentu, kami masih membutuhkan APD yang paling baik. Berkualitas bagi tenaga medis kita yang bertugas," ungkap Khalid.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us