Pemprov Sulsel Siapkan Penyerahan Aset Bandara Sorowako

Aset diserahkan secara kontinyu

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mempersiapkan penyerahan aset Bandara Sorowako di Kabupaten Luwu Timur. Aset tersebut di antaranya adalah kantor, runaway, alat keselamatan dan sebagainya.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah, usai rapat mengenai penyerahan aset bandara tersebut di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (22/9/2022).

"Jadi pertama itu kita membahas percepatan pengalihan aset. Masing-masing pemprov maupun PT Vale sepakat dalam waktu dekat diselesaikan. Tadi teman-teman Biro Aset terkait dengan biaya notaris itu akan diselesaikan dalam waktu dekat," kata Arafah.

1. Aset akan diserahkan secara kontinyu

Pemprov Sulsel Siapkan Penyerahan Aset Bandara SorowakoKepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah. IDN Times/Asrhawi Muin

Arafah menyebutkan aset-aset tersebut akan diserahkan secara kontinyu. Setelah semua administrasinya klir, akan ada penjajakan untuk penyerahan aset ke pihak Kementerian Perhubungan mengingat kewenangan penerbangan ada pada mereka. 

"Hal-hal teknis lainnya akan diselesaikan di lapangan," kata Arafah.

2. Izin penebangan PT Vale berakhir tahun 2023

Pemprov Sulsel Siapkan Penyerahan Aset Bandara SorowakoIlustrasi pesawat di bandara. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Izin penerbangan dari PT Vale sendiri akan berakhir pada Juli 2023. Kendati demikian, izin penerbangan masih dapat diperpanjang.

"Pengelolaan akan diberikan ke kementerian supaya kontinyu karena tahun depan itu PT Vale berakhir masa izinnya untuk penerbangan. Tapi bisa diperpanjang," kata Arafah.

Baca Juga: Tiga Gubernur di Sulawesi Tolak Perpanjangan Izin Usaha PT Vale

3. Subsidi ditentukan Kemenhub

Pemprov Sulsel Siapkan Penyerahan Aset Bandara SorowakoIlustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Terkait subsidi, Arafah menyebut hal itu juga menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan. Mereka yang akan menentukan apakah ada subsidi atau komersil.

"Apakah nanti mekanisme subsidi seperti yang dilakukan di Masamba seperti Seko Rampi atau nanti reguler. Karena kalau bisa komersial yang komersial seperti yang ke Selayar, Toraja," katanya.

Baca Juga: PT Vale Siap Berdialog, Gubernur Sulsel: Tidak Ada Nilai Tawar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya