Makassar, IDN Times - Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan terus menerima bantuan pangan. Bantuan rencananya disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19.

Pada Rabu (29/4), Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sulsel Nurdin Abdullah menerima penyerahan bantuan dari berbagai instansi, organisasi masyarakat, serta pengusaha swasta. Antara lain dari Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (Aksindo) Sulsel, DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulbar, Pupuk Kaltim, Makassar Te'ne, Gabungan Pengusaha Indonesia (GPI), serta Dinas Perdagangan Sulsel.

Bantuan yang diterima antara lain belasan ton gula pasir, beberapa ton beras, ratusan bal mi instan, serta barang pangan lain seperti minyak goreng dan ikan sarden.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penanganan dampak COVID-19," kata Nurdin Abdullah, Rabu.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Gratiskan ODP Corona Isolasi Mandiri di Hotel Mewah

1. Bantuan diutamakan bagi masyarakat yang terkena PHK selama pandemik

Bantuan beras yang diterima Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Rabu (29/4). Humas Pemprov Sulsel

Nurdin memastikan semua bantuan pangan yang diserahkan lewat Gugus Tugas bakal langsung disalurkan kepada masyarakat. Bantuan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, terutama warga yang mengalai pemutusan hubungan kerja (PHK) karena situasi COVID-19.

Bantuan juga diberikan kepada orang-orang yang perekonomiannya tersendat. Begitu pula target penerima lain seperti panti-panti asuhan.

"Kita apresiasi seluruh pengusaha-pengusaha, lembaga-lembaga sosial, lembaga kemasyarakatan. Ini sangat membantu di saat kita lagi membutuhkan," katanya.

2. Gugus Tugas juga menerima bantuan berupa alat pelindung diri

Ilustrasi Bansos Sembako (Dok. Kemensos)

Semua bantuan yang diterima Gugus Tugas COVID-19 akan disalurkan secara bertahap. Jumlahnyadisesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.

Nurdin mengatakan, hampir setiap hari ada lembaga kemasyarakatan, lembaga sosial, instansi pemerintah, pengusaha maupun BUMN yang datang untuk menyumbang. Bentuknya pun beragam, dari sembako, masker, hingga alat pelindung diri (APD). Khusus APD disalurkan kepada rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.

"Setiap ada kekurangan kita langsung drop, kita tidak langsung drop semua," katanya.

3. Bantuan pangan diharapkan bisa meringankan beban masyarakat

Ilustrasi: IDN Times/rumah zakat

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengharapkan bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban masyarakat. Saat ini situasi perekonomian tidak menentu di tengah pandemik COVID-19. 

"Tadi kami telah bersama-sama dengan Pak Asisten menyerahkan kepada Pak Gubernur dari teman-teman donatur dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat pra sejahtera COVID-19," katanya.

Baca Juga: Kabupaten Maros Sulsel Didorong Segera Terapkan PSBB