Dinkes Kota Makassar Masih Memiliki Stok 250 Ribu Kotak Masker

Stok masker milik Dinkes Makassar untuk pelayanan kesehatan

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin menjamin ketersediaan stok masker untuk penanganan wabah virus corona atau COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah kita masih punya stok dari sisa tahun lalu. Itu yang kita maksimalkan untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kami juga telah menghubungi semua distributor dan toko alat kesehatan untuk membantu kami dan ternyata secara bertahap mereka bisa menyiapkan," kata Naisyah Tun Azikin usai menggelar konferensi pers di kantornya, Jumat (21/3).

1. Dinkes punya stok 250 ribu kotak

Dinkes Kota Makassar Masih Memiliki Stok 250 Ribu Kotak MaskerKepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin. IDN Times/Asrhawi Muin

Naisyah menyatakan, ada sekitar 250 ribu kotak masker yang tersedia di Dinas Kesehatan Makassar. Namun stok itu hanya diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan yang memang wajib untuk menggunakan masker sebagai salah satu alat perlindungan diri. 

Dia menyebutkan, pihaknya harus melakukan perhitungan untuk beberapa hari ke depan. Jika masker untuk petugas kesehatan juga langka, maka dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja mereka.

"Kita berusaha mudah-mudahan semua distributor alkes berusaha ke Jakarta untuk memenuhi, walaupun sedikit demi sedikit karena ternyata permintaan rumah sakit yang juga sangat mendesak," ujarnya.

2. Hand sanitizer juga masih langka

Dinkes Kota Makassar Masih Memiliki Stok 250 Ribu Kotak MaskerIlustrasi pembuatan hand sanitizer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Lebih lanjut, Naisyah juga menyebutkan kondisi stok hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang masih langka di pasaran. Namun ia mengapresiasi pihak-pihak yang mengambil langkah inisiatif untuk membuat sendiri hand sanitizer.

Menurutnya inisiatif seperti ini akan sangat membantu pemerintah dalam mendistribusikan hand sanitizer. Sebenarnya, kata Naisyah, Dinkes juga sudah pernah mencoba untuk membuat sendiri hand sanitizer untuk digunakan di lingkungan pelayanan kesehatan. Namun bahan yang sudah tidak tersedia membuat niat tersebut urung dilakukan. 

"BPOM sudah membuat sendiri untuk kepentingan internal. Kami sudah koordinasi siapa tahu bisa dibagi sedikit. Kami mau bikin sendiri tidak ada. Alkohol juga semakin langka sehingga disinfeksi yang dilakukan Dinkes tidak bisa di semua tempat. Karena kami tidak memiliki alkohol. Alkohol yang ada kami prioritaskan untuk pelayanan kesehatan," katanya.

Baca Juga: Kendala Izin Edar, Produk Hand Sanitizer Buatan Unhas Belum Dipasarkan

3. Dinkes sediakan layanan call center

Dinkes Kota Makassar Masih Memiliki Stok 250 Ribu Kotak Maskerunsplash.com/ROBIN WORRALL

Di sisi lain, Dinkes juga telah menyediakan layanan call center untuk masyarakat untuk informasi mengenai COVID-19 di Makassar. Call center ini di luar 112 yang selama ini dimanfaatkan oleh warga Kota Makassar.

Naisyah menuturkan setiap hari banyak warga yang menghubungi call center tersebut. Hal itupun membuat banyak warga yang mengeluh lantaran merasa tidak dilayani. Meski begitu, Dinkes belum memiliki rencana untuk menambah jumlah call center. 

"Nanti kita lihat perkembangan karena dengan adanya isu positif ini pastinya ini kan semakin menimbulkan ketakutan kepada masyarakat," katanya.

Adapun nomor call center tersebut yakni: 085255875751, 081342720062, dan 0811468894

Baca Juga: Satgas COVID-19 Sulut Pakai Miras Cap Tikus untuk Bahan Hand Sanitizer

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya