Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19

Debat digelar tiga kali, dua di antaranya di Jakarta

Makassar, IDN Times - KPU tengah mempersiapkan debat publik Pilkada Makassar 2020. Debat bakal diikuti empat pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Komisioner KPU Makassar Endang Sari mengatakan, debat kandidat bakal digelar tiga kali. Pihaknya kini tengah mendata kandidat panelis serta mempersiapkan penyiarannya lewat stasiun televisi nasional.

"Proses administrasi juga teknisnya, karena terkait anggaran juga sementara disiapkan," kata Endang Sari kepada IDN Times melalui telepon, Kamis (22/10/2020).

Pilkada Makassar 2020 diikuti empas pasangan calon. Mereka, masing-masing: Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin.

Baca Juga: WALHI Kaji Keterlibatan Perusahaan Tambang di Pilkada Makassar

1. COVID-19 menjadi salah satu tema debat

Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

KPU Makassar mengangkat tema berbeda pada tiga debat kandidat. Tujuannya, paslon diharapkan bisa menyampaikan setiap visi, misi, dan gagasannya secara maksimal.

Debat pertama mengangkat tema sosial, budaya, pendidikan, keamanan, lingkungan, transportasi, dan toleransi. Pada debat kedua, tema yang diangkat adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi.

Pada debat ketiga, kandidat akan membahas tentang kebijakan COVID-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan, dan disabilitas penanggulangan kemisikinan (kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat).

Endang mengatakan, tema kebijakan COVID-19 terkait situasi pandemik yang masih jadi persoalan utama di Kota Makassar. Tema itu sekaligus membedakan pilkada tahun ini dengan hajatan sebelumnya.

"Dan memang di Peraturan KPU disebutkan dengan jelas bahwa memasukkan tema strategi penanggulangan COVID-19," dia menerangkan.

2. Debat pertama dan kedua digelar di Jakarta

Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19Peraturan Kehadiran Peserta Saat Debat Pilkada 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

KPU Makassar belum memastikan jadwal pelaksanaan debat publik. Tapi endang memperkirakan debat pertama digelar pada minggu pertama November, disusul debat kedua pada akhir November dan debat ketiga pada 4 Desember 2020.

Karena berbagai pertimbangan, debat pertama dan kedua juga akan berlangsung di Jakarta. Antara lain karena debat harus memperhatikan standar protokol COVID-19. Sesuai Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020, orang yang boleh hadir pada debat publik jumlahnya terbatas dan tanpa massa.

"Hanya empat orang dari tim paslon ditambah paslon masing-masing. Bawaslu maksimal dua orang. Anggota KPU Provinsi tujuh orang, KPU kota lima orang," kata Endang.

Alasan selanjutnya, KPU ingin debat disiarkan langsung di stasiun televisi nasional. Sehingga masyarakat luas bisa menyaksikannya sebagai rujukan dalam memilih pemimpinnya.

Pertimbangan lain debat tidak digelar di Makassar adalah menghindari datangnya massa. Protokol kesehatan seperti pembatasan bisa diterapkan di dalam studio, tapi belum tentu di luar.

"(Kemungkinan) massa pendukung itu besar sekali untuk bertemu di luar studio. Sementara kita sama-sama komitmen untuk patuh pada protokol pencegahan COVID-19 untuk mencegah kerumunan, tidak ada penumpukan massa," katanya.

3. Debat terakhir digelar di Makassar karena alasan khusus

Debat Pilkada Makassar Angkat Tema Penanganan COVID-19Ilustrasi Pilkada serentak 2020, IDN Times/ istimewa

Debat publik ketiga akan tetap digelar di Makassar. Soal ini, KPU Makassar punya alasan khusus, yakni jadwal yang sudah dekat hari pemungutan suara. Saat itu, selain menggelar debat, KPU juga sudah harus berkonsentrasi untuk distribusi logistik, persiapan hari H, bimbingan teknis kepada petugas jajaran, dan sebagainya.

"Jadi sangat riskan ketika harus meninggalkan Makassar saat itu. Dan juga riskan sekali bila harus membawa kandidat menjelang hari H ke Jakarta hari itu," ucap Endang.

Baca Juga: Sempat Diperpanjang, Pendaftar KPPS Pilkada Makassar Penuhi Kuota

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya