Mondial Fest 2019: Menengok Peran Media Sebagai Juru Damai

Uni Lubis jabarkan peran IDN Times sebagai media millennial

Makassar, IDN Times - Kemanusiaan adalah sebuah narasi, yang pada beberapa tahun terakhir dirasa kian relevan. Kondisi sosial-masyarakat Indonesia saat ini yang kian mengkhawatirkan akibat perpecahan mulai meresahkan banyak orang.

Semangat untuk menebar kembali benih-benih damai coba dipupuk oleh sebagian pihak. Hal serupa menjadi dasar Mondial Fest 2019, sebuah helatan yang digelar oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Bosowa, Makassar, mulai Senin (23/12) ini hingga Selasa (24/12) esok.

Salah satu rangkaian acaranya yakni kuliah umum bertajuk "Pranala Damai: Membangun Narasi Kemanusiaan melalui Media Millennial" di Auditorium Aksa Mahmud, Universitas Bosowa, pada Senin (23/12) sore. Hadir sebagai narasumber adalah Editor-in-Chief IDN Times, Uni Lubis, dan Ayu Adriani --Direktur Yayasan Ruang Antara-- selaku moderator.

1. Di tengah kondisi sosial-masyarakat terkini, media diharap menjadi aktor penyebar damai

Mondial Fest 2019: Menengok Peran Media Sebagai Juru DamaiANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Perdamaian dipilih sebagai tema sentral untuk Mondial Fest 2019 sebab ide-ide menarik harusnya tak tertahan di dalam ruang kelas semata.

"Kami selalu berpikir bahwa ide kemanusiaan harusnya tak tertahan dalam kelas saja. Tantangan paling besar adalah cara internalisasi nilai-nilai tersebut, tidak mesti dengan cara yang kaku," papar Ketua Prodi Hubungan Internasional Universitas Bosowa, Zulkhair Burhan, saat membuka kuliah umum.

Zulkhair memang mengakui bahwa akademisi punya keterbatasan dalam masalah menyebar damai. Media alternatif pun dapat digunakan sebagai platform bagi penyebaran kabar positif. 

2. IDN Times jadi salah satu media yang turut serta dalam upaya menyebar kedamaian

Mondial Fest 2019: Menengok Peran Media Sebagai Juru DamaiIlustrasi media sosial (IDN Times/Sunariyah)

Di hadapan para peserta, Uni Lubis menjelaskan sejumlah kebijakan redaksi IDN Times dalam upaya menyebar kedamaian.

"Kami selalu peduli dengan nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan. Penggunaan kata-kata yang menjurus objektifikasi kami hindari," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengakui bahwa internet berperan penting dalam upaya menyebar damai. Gawai jadi salah satu mediumnya, sehingga media daring jadi salah satu aktor penting.

Hasil survei IDN Institute turut dijabarkan perihal sikap generasi millennial atas kondisi sosial-politik terkini. Meskipun terpecah dalam beberapa isi tertentu, mayoritas tetap sepakat bahwa kemajemukan akan tetap menemukan jalan.

Baca Juga: Mondial Fest 2019: Tumbuhkan Narasi Kemanusiaan lewat Media Millennial

3. Dalam membangun perdamaian, media harus melakukan cover all sides

Mondial Fest 2019: Menengok Peran Media Sebagai Juru DamaiEditor-in-Chief IDN Times, Uni Lubis, saat memberi kuliah umum yang menjadi bagian dari acara Mondial Fest 2019 di Auditorium Aksa Mahmud, Universitas Bosowa, pada Senin (23/12). (Indra Abriyanto for IDN Times)

Salah satu fungsi media dalam era modern demi menyebar damai yakni membendung penyebaran berita palsu.

"Peran jurnalisme di era tsunami informasi kian besar. Mulai dari disiplin verifikasi demi membendung hoaks, menjelaskan konteks sebuah berita serta investigasi," ujarnya.

Media diharapkan membawa pihak yang saling berseteru untuk bertemu, sebagai penyambung aspirasi masyarakat, serta fungsi menjelaskan sebuah isu secara gamblang.

"Cover both sides tak cukup, harusnya cover all sides demi menumbuhkan narasi perdamaian," tutup Uni Lubis.

Baca Juga: IDN Media Berbagi Tips Komunikasi ala Gen Z dengan Dosen UIN Alauddin

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya