Walhi: Makassar Butuh Wali Kota Genius

Belum ada yang menawarkan visi tata kota ramah lingkungan

Makassar, IDN Times - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin menilai bahwa warga Kota Makassar membutuhkan pemimpin yang genius. Dalam artian, wali kota yang mampu menata dan membangun kota dengan wawasan pro lingkungan.

Amin mengungkapkannya jelang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar yang digelar pada 23 September 2020 mendatang. Sejauh ini, kata dia, sudah banyak kandidat wali kota yang mulai bersosialisasi. Namun di antara yang banyak, dianggap belum ada satu pun kandidat dengan visi yang jelas soal penataan kota yang ramah lingkungan.

"Saat ini memang banyak bakal calon wali kota yang berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Pemerintah Kota Makassar. Namun masyarakat, termasuk saya, tengah membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan yang besar dalam penataan dan pembangunan kota, terutama yang berpihak pada kelompok rentan dan lingkungan hidup,” kata Amin, dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (8/2).

Baca Juga: KPUD Ramai-ramai Pelajari Kemenangan Kolom Kosong di Pilkada Makassar

1. Wali kota yang baru mesti mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan hidup

Walhi: Makassar Butuh Wali Kota GeniusProyek tol layang Jalan AP Pettarani, Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Menurut Amin, masalah tata ruang dan lingkungan di Kota Makassar sangatlah ruwet. Dibutuhkan seorang wali kota yang punya pengalaman birokrasi dan visi yang jelas dalam membawa Makassar lima tahun ke depan.

Pemimpin Makassar, kata Amin, haruslah mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan hidup, di samping penghidupan masyarakat. Karenanya, sangat penting bagi para kandidat untuk menyampaikan visi-misi dan ide-idenya kepada publik sejak jauh hari sebelum pemilihan.

"Oleh karena harapan masyarakat sangat tinggi itulah, maka visi misi dan ide-ide calon Wali kota sangat penting disampaikan ke publik. Selain itu Wali kota Makassar juga perlu orang yang bebas dari intervensi kelompok bisnis tertentu agar bekerja untuk semua pihak yang menggantungkan hidup di kota ini,” ucap Amin.

2. Walhi bakal memihak kandidat yang mengedepankan perbaikan lingkungan hidup

Walhi: Makassar Butuh Wali Kota GeniusIndpolace/Zakila

Di Pilkada Makassar 2020, Amin memastikan Walhi akan terlibat secara aktif. Walhi bakal mendorong wacara publik agar masyarakat tidak salah memilih wali kota, sehingga pembangunan kota dapat mengangkat derajat semua orang.

Amin mengatakan, di setiap pemilihan kepala daerah, bahkan pemilihan presiden, Walhi Sulsel tidak pernah mengabaikan momentum politik. Pihaknya selalu mengajak publik untuk memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup.

3. Makassar bakal selalu diintai banjir, menurut Walhi

Walhi: Makassar Butuh Wali Kota GeniusDirektur Eksekutif Walhi Sulsel Muhammad Al Amin menunjukkan peta penggunaan lahan di Kota Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Menurut Walhi Sulsel, Kota Makassar saat ini minim daerah resapan air. Dari luas wilayah 17 ribu hektare lebih, 65 persen atau 11 ribu lebih merupakan lahan terbangun. Amin menyebutkan, ruang terbuka hijau Makassar tersisa 9,1 persen. Jumlah itu jauh di bawah luas ideal 30 persen dari total wilayah.

“Kurangnya ruang terbuka hijau memperlihatkan bahwa Kota Makassar belum bisa bebas dari banjir, baik genangan, rob, atau kiriman dari dataran tinggi,” kata Amin pada konferensi pers Catatan Akhir Tahun Walhi Sulsel 2019, di Makassar, Selasa (31/12).

Walhi tengah menyusun peta drainase Kota Makassar, yang akan diekspos ke publik pada pertengahan tahun 2020. Dari data sementara, Amin mengungkapkan bahwa sistem drainase kota ini cukup buruk. Temuan di lapangan, kata Amin, menunjukkan bahwa saluran air di berbagai wilayah dalam kota tidak terhubung sebagai satu sistem.  Pada sebagian wilayah, drainase di area perumahan tidak tersambung ke tiga kanal utama yang membawa aliran air menuju laut.

“Yang terjadi, saat hujan, air pada saluran drainase meluap ke jalan, sehingga menimbulkan banjir atau genangan yang cukup tinggi,” kata Amin.

Baca Juga: Makassar Belum Bisa Bebas dari Banjir, Ini Penjelasan Walhi

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya