Zudan Minta Pimpinan DPRD Sulsel Kerja sesuai Asta Cita Prabowo-Gibran
- DPRD Sulsel melantik pimpinan baru periode 2024-2029 di hadapan Pj Gubernur Zudan Arif Fakrulloh
- Pimpinan baru diharapkan mewujudkan target kemandirian pangan, energi, air, ekonomi kreatif, dan pertumbuhan ekonomi hingga 8%
- Zudan menegaskan Sulsel sebagai tumpuan penyediaan pangan dengan produksi beras 5 juta ton dan penanganan stunting
Makassar, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan resmi melantik pimpinan baru untuk periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung di gedung DPRD Sulsel, Kamis (31/10/2024).
Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, yang hadir dalam pelantikan mengucap selamat untuk pimpinan DPRD yang baru dilantik. Dia pun menyampaikan beberapa pesan termasuk mempercepat pembentukan alat kelengkapan dewan sebab banyak tugas yang sudah menanti.
"Karena banyak capaian yang harus kita wujudkan sejalan dengan asta cita bapak presiden Prabowo Subianto bersama Pak wapres Gibran," ujar Zudan.
1. Kejar target pertumbuhan ekonomi
Zudan berharap pimpinan yang baru dapat bersinergi dengan pemprov untuk mewujudkan beberapa target. Di antaranya, soal kemandirian bangsa yang meliputi kemandirian pangan, energi, dan air.
Ditambah lagi dengan target untuk mewujudkan ekonomi kreatif, ekonomi biru, ekonomi hijau, sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pembangunan dari desa serta penanganan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi juga harus didorong dari kisaran 5 persen menuju 8 persen.
"Dari segi keuangan, perbankan, BUMN, bumd, dan semua instansi vertikal sehingga pemerintah provinsi dan DPRD kompak, didukung oleh seluruh instansi yang ada di Sulsel untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen," kata Zudan.
2. Target kemandirian pangan
Zudan juga menyinggung soal kedaulatan pangan. Dia menegaskan bahwa Sulsel menjadi tumpuan untuk penyediaan pangan seperti beras, jagung, dan singkong.
"Untuk pangan. Kita itu memproduksi beras 5 juta ton. Kalau misalnya kita tingkatkan, kementerian pertanian sangat asyik, misalnya mendukung finalisasi lahan," kata Zudan.
Kemudian, ada pembagian bibit yang kuotanya telah ditambah lebih dari 100 persen menjadi 900 ribu ton.
"Ini cukup untuk produksi di Sulawesi Selatan untuk menuju kemandirian pangan di tingkat Sulawesi Selatan. Selebihnya, kita akan dorong menjadi lumbung pangan nasional," kata Zudan.
3. Penanganan stunting
Zudan juga tidak melupakan soal penanganan stunting. Apalagi, Sulsel akan menjadi tuan rumah rapat koordinasi penanganan stunting dengan Kementerian PMK.
Rapat koordinasi ini bukan hanya diikuti oleh regional Sulawesi Selatan saja melainkan seluruh regional Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah Indonesia timur lainnya.
"Ini akan kita dorong gerakannya yang seperti dilakukan oleh Pak Presiden dengan makanan bergizi, program pemberian makanan tambahan kita harus dilanjutkan," kata Zudan.
