TNI Gagalkan Upaya Serangan OPM di Yahukimo, Satu Orang Ditangkap

Yahukimo, IDN Times — Prajurit TNI menangkap seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), di tengah upaya penyerangan terhadap anggota Koramil 1715-06/Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Selasa (5/8/2025) sore.
Penangkapan terjadi di Jalan Siep Asso, tepat di depan Markas Koramil 1715-06/Dekai, sekitar pukul 16.00 WIT. Pelaku bernama Son Balingga tak berkutik setelah upayanya melepaskan tembakan menggunakan senjata rakitan gagal.
Kejadian bermula ketika empat orang tak dikenal datang ke kios bensin eceran milik istri Sertu Ari Pranata, prajurit TNI yang berdinas di Koramil tersebut. Sertu Ari, yang berada di lokasi, sempat membantu melayani pembeli. Namun, matanya waspada.
Di antara keempat orang itu, satu terlihat membawa benda panjang terbungkus kain bermotif loreng. Kecurigaan Sertu Ari terbukti benar.
Ketika dibuka, benda itu adalah senjata laras panjang rakitan. Orang itu sempat menarik pelatuk, namun senjatanya gagal meledak. Spontan, perkelahian pecah.
Sertu Ari dengan sigap melumpuhkan pelaku dan berusaha merebut senjata. Tiga orang lainnya kemudian berusaha membantu rekannya melarikan diri.
Dalam aksi tarik-menarik yang berlangsung cepat, mereka berhasil membawa kabur senjata, namun Sertu Ari berhasil meringkus satu pelaku atas nama Son Balingga. Tiga orang lain melarikan diri ke arah hutan.
"Satu orang OPM diamankan ke Koramil 1715-06 Dekai dan kemudian dibawa menuju Polres Yahukimo yang sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Dekai untuk diperiksa kesehatannya," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).
Dari tangan Son, TNI mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu buah kaos, satu unit sepeda motor Honda Beat warna silver, satu korek api gas, satu buah kacamata, satu kepala charger, satu buah noken khas Papua, dan uang tunai sebesar Rp15.400.000.
Hingga kini, pihak TNI dan Polri masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap tiga orang lainnya yang diduga kuat bagian dari kelompok separatis bersenjata.