Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Satwa Liar Selundupan Disita di Pelabuhan Makassar

Puluhan satwa liar dan dilindungi diamankan KLHK Sulsel. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyita puluhan ekor satwa liar dilindungi, dari Kapal KM Gunung Dempo, saat sandar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam (8/11/2022).

Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) KLHK Wilayah II, Ahmad Yani mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan satwa liar sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

"Alhamdulillah kita dari KLHK ada PT Pelni, ini kerjasama kami, hari ini terbukti secara faktual bersama-sama mencegah dan juga mengurangi peredaran satwa dilindungi," kata Ahmad, selasa.

1. Satwa liar diselundupkan dari Maluku dan Papua

Kakatua putiu jambul kuning asal Maluku diamankan KLHK Sulsel. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Ahmad Yani mengatakan, dalam pengungkapan ini ada berbagai macam temuan satwa liar dan dilindungi. Satwa itu diselundupkan dari habitat asalnya di Papua dan Maluku.

"Satwa ini naik secara ilegal melalui kapal ini. Ada beberapa jenis mamalia, ada satwa kuskus, ada juga jenis-jenis burung," terang Ahmad Yani.

"Ada kakaktua raja ini dua ekor, duri kepala hitam jumlahnya kami belum indentidikasi, jarak papua, lalu ada ini kakaktua jambur kuning. Juga ada kakaktua raja, semua jenis ini kategori dilindungi," dia melanjutkan.

2. Pelaku penyelundupan satwa liar belum ditangkap

Dua ekor burung jarak Papua. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Meski menyita puluhan satwa liar, KLHK belum menangkap satu orang pun pelaku. Tim masih menyelidiki lebih lanjut soal kasus itu.

"Karena ini barang temuan dari kawan-kawan yang ada di kapal makanya kami ini belum tahu modusnya bagaimaa. Nanti kita mencoba mendalami modusnya lagi," Ahmad menjelaskan.

"Kenapa pelaku sulit diindentifikasi karena kami juga tidak mau ya proses orang yang kira-kira tidak terlibat di dalam ini. Takut ini salah tangkap dan kita menzalimi orang, jadi kita akan terus melakukan pelacakan terkait jaringan yang terlibat," dia menambahkan.

3. Puluhan satwa liar akan dikembalikan ke daerah asalnya

Dua ekor kuskus putih asal Papua. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Usai menyita, KLHK bakal mengembalikan satwa liar sitaan ke habitat aslinya. Namun satwa tersebut bakal lebih dulu diperiksa kesehatannya melibatkan dokter hewan.

"Ini kita akan bawa ke kandang transit dan kita periksa dan pastikan kondisinya lagi, kemudian tugas kami, satwa ini semua akan dikembalikan ke daerah asalnya juga di Papua dan Maluku juga," kata Ahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dahrul Lobubun
EditorDahrul Lobubun
Follow Us