Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam di 14 Desa Terpencil Tana Toraja

PLN Sulselrabar menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, di awal tahun 2025. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - PLN menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Listrik dinikmati oleh 884 keluarga pada daerah yang masuk kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Setelah bertahun-tahun hanya bergantung pada lampu minyak atau lilin, cahaya listrik akhirnya hadir membawa harapan baru bagi masyarakat setempat. Sebelumnya, masyarakat mendapatkan akses listrik dengan mengandalkan genset dan penerangan seadanya. Kini, suasana malam hari di desa-desa terpencil Kabupaten Tana Toraja kaya wisata budaya dan alam akan terang benderang.

Pada Penyalaan Listrik 14 Desa yang dipusatkan di Dusun Lemo Menduruk, Kabupaten Tana Toraja, Selasa (21/1/2025), Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyampaikan apresiasi kepada PLN.

"Terima kasih PLN atas upaya dan kerja kerasnya yang luar biasa. Walaupun medan yang ditempuh cukup sulit dan kadang ada longsor di beberapa titik, namun PLN berhasil menghadirkan listrik di Desa ini," kata Theofilus dalam siaran pers yang diterima, Kamis (23/1/2025).

Ia menambahkan saat ini listrik menjadi kebutuhan dasar yang dapat menunjang ekonomi masyarakat. "Kami imbau juga agar masyarakat turut menjaga aset kelistrikan ini, ini adalah nafas kita yang luar biasa," ucapnya.

1. Warga desa rasakan manfaat listrik

PLN menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Kehadiran program listrik desa PT PLN (Persero) sangat disyukuri masyarakat. Keberhasilan ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong pariwisata dan ekonomi lokal.

Desa-desa yang kini terang benderang mulai menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang ingin menikmati keindahan Tana Toraja di malam hari. Kornelius Tandiboro, warga Desa Lemo Menduruk, sangat bersyukur atas hadirnya listrik PLN yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Terima kasih kepada pemerintah dan PLN. Kami, masyarakat di pelosok, dapat merasakan manfaat yang luar biasa dengan adanya listrik masuk desa. Tadinya gelap, sekarang terang, dan ini bermanfaat positif bagi masyarakat, baik bagi ekonomi maupun pembangunan desa. Kami optimis listrik dapat mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Kornelius.

2. Akses menuju lokasi desa jadi tantangan untuk menghadirkan infrastruktur listrik

PLN Sulselrabar menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, di awal tahun 2025. (Dok. Istimewa)

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan keadilan energi, termasuk di wilayah 3T. Ia menjelaskan bahwa perjuangan tim PLN dalam melistriki 14 desa tersebut sungguh tidak mudah. Ia menambahkan, akses menuju lokasi desa penuh tantangan.

Infrastruktur yang sulit ditembus, perbukitan terjal, serta hujan deras kerap menjadi tantangan pemasangan tiang dan jaringan kabel. Namun, kegigihan tim PLN membuahkan hasil nyata dan tidak menyurutkan semangat untuk menghadirkan listrik bagi masyarakat Kabupaten Tana Toraja.

"Jalanan masih berbatu dan kerap terjadi longsor. Selain itu, lokasi desa berada di daerah dataran tinggi sehingga cukup sulit dijangkau. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang langkah tim PLN untuk melistriki sampai penjuru negeri," kata Budiono.

Budiono memastikan PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen akan terus mengakselerasi pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan memungkinkan anak-anak belajar di malam hari, sehingga dapat menghasilkan calon pemimpin negeri dari daerah ini” ujarnya.

3. Rasio elektrifikasi di Sulsel 99,99%

PLN Sulselrabar menghadirkan akses listrik 24 jam pada 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, di awal tahun 2025. (Dok. Istimewa)

Budiono merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, antara lain Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 49,2 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 29,6 kms, dan 22 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 925 kilo Volt Ampere (kVA) di 14 desa Kabupaten Tana Toraja.

Lebih lanjut, Budiono mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Ia optimistis hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Terima kasih atas sinergitas segenap stakeholder yang turut membantu mewujudkan listrik di 14 Desa tersebut," pungkas Budiono.

Tercatat, hingga Desember 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Hal ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Budiono juga berpesan kepada masyarakat agar merawat aset PLN agar dapat digunakan secara maksimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us