Pertamina Uji 4 SPBU di Kendari usai Viral Ojol Tertipu BBM Oplosan

- Kementerian ESDM dan Polda Sultra cek kualitas BBM di 4 SPBU di Kota Kendari
- Hasil pengujian menunjukkan Pertalite di 4 SPBU sesuai dengan standar mutu kualitas BBM RON 90 Pertalite
- Tidak ditemukan indikasi penyimpangan dalam kualitas BBM yang diperiksa, akan terus bersinergi untuk memastikan distribusi BBM berjalan dengan baik
Makassar, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) melakukan pengecekan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) pada empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari, Kamis (7/3/2025)
Empat SPBU yang telah dicek kualitasnya, yakni SPBU Saranani, SPBU Rabam, SPBU THR, dan SPBU By Pass. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan BBM yang beredar, khususnya Pertalite, sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
1. Klaim sudah sesuai spesifikasi

Integrated Terminal Manager Pertamina Kendari, Supriyono Agung Nugroho, mengatakan pengecekan dilakukan dengan pengambilan sampel BBM di SPBU untuk diuji guna memastikan kesesuaiannya dengan standar resmi.
"Dari hasil pengujian empat sampel Pertalite dari empat SPBU berdasarkan ketentuan Dirjen Migas standar mutu kualitas BBM RON 90 Pertalite, hasil pengujian masih masuk dalam kualitas atau spesifikasi dari Dirjen Migas," kata Supriyono.
2. Uji empat parameter

Supriyono menyebutkan empat parameter yang diuji dalam pengujian internal tersebut, yaitu kadar sulfur (memastikan kandungan belerang dalam BBM tetap dalam batas aman), destilasi (melihat titik didih BBM untuk memastikan kualitas pembakaran dalam mesin).
Serta density 15 (mengukur massa jenis BBM pada suhu 15 derajat Celsius untuk memastikan bahan bakar tidak tercampur zat lain), serta warna dan kecerahan (mengecek apakah BBM memiliki tampilan sesuai standar tanpa indikasi pencemaran).
"Kami menyatakan bahwa hasil dari produk yang kami hasilkan di seluruh SPBU, khususnya di Sultra, dapat dipastikan memiliki mutu dan kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan Dirjen Migas," ujarnya.
3. Tanggapan terkait dugaan BBM oplosan

Menanggapi viralnya sejumlah kendaraan ojol yang diduga terdampak BBM oplosan, Supriyono mengaku tidak mengetahui pasti dari mana para ojol itu mengisi BBM. Namun, ia memastikan bahwa untuk empat SPBU yang telah diuji sampelnya, semuanya sesuai dengan spesifikasi pemerintah.
"Dari teman-teman ojol, kita tidak tahu apakah produk BBM itu berasal dari SPBU yang kita salurkan atau dari beberapa lokasi lain. Kita tidak bisa pastikan itu, makanya untuk lebih jelasnya, pengambilan sampel dilakukan langsung dari nozel oleh tim kami di SPBU yang ditunjuk," ungkapnya.
Sementara itu, AKBP Ali Rais Ndraha, selaku Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra, menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi penyimpangan dalam kualitas BBM yang diperiksa.
“Hasil pengecekan bersama menunjukkan bahwa Pertalite di SPBU sesuai dengan standar yang berlaku," ujarnya.
Ali juga menyatakan akan terus bersinergi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM berjalan dengan baik dan kualitasnya tetap terjaga.
"Jika ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegas Ali.
Turut hadir dalam pengecekan ini, Ferdi Fajrian Adicandra, Sales Branch Manager (SBM) Sultra II Fuel Pertamina Patra Niaga Sulawesi, yang bersama tim memastikan bahwa kualitas BBM di setiap SPBU sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.