Pemuda di Makassar Nyaris Buta Kena Panah, Butuh Biaya Rp10 Juta

Makassar, IDN Times - Teror busur alias panah masih kerap terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Di awal tahun 2025, seorang remaja bernama Halik jadi korban, dengan anak panah tertancap di pipi dekat mata kirinya.
Korban dipanah orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Rabu (1/1/2025). Saat itu korban dicegat oleh pelaku, yang tiba-tiba melepas anak panah ke arah wajahnya.
1. Anak panah tertancap di tulang pipi korban

Akibat kejadian itu, Halik dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Dia membutuhkan operasi karena anak panah tertancap hingga ke tulang pipi.
Kerabat korban, Kamal Losari mengatakan, pihak keluarga harus menyediakan uang tak sedikit. Sebab luka yang dialami korban tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp10 juta dan saat ini Halik belum dikerja dikarenakan terhambat dengan biaya luka busur tidak ditanggung BPJS," ujar Kamal.
2. Keluarga buka donasi untuk korban

Untuk meringkankan biaya pengobatan, Kamal membuka donasi untuk korban. Dia berharap uluran tangan dermawan.
"Bismillah di awal tahun kami dapat cobaan lagi, teman-teman mari kita ulurkan tangan kita open donasi Untuk teman kita, saudara kita halik," tuturnya.
3. Polisi tangkap pelaku yang mengaku salah sasaran

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana mengatakan pelaku pemanah Halik sudah ditangkap oleh personel Unit Jatanras yang dibantu Unit Opsnal Polsek Rappocini. Pelaku diketahui bernama Erlangga Saputra, pria berusia 22 tahun.
"Pelaku ditangkap saat berada di Jalan Banta-Bantaeng," kata Devi kepada awak media, Jumat (3/1/2025).
Saat ditangkap, pelaku sempat menangis. Kini dia mendekam di ruang tahanan Polrestabes Makassar. Polisi turut menyita sejumlah barang bukti, seperti busur, anak panah, badik, dan baju yang dikenakan saat kejadian.
Devi menuturkan, berdasarkan keterangan kepada polisi, pelaku mencegat dan memanah korban karena mengira orang yang sedang dia incar. "Motifnya salah sasaran," ucap Devi.