Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Apel gelar pasukan untuk pengamanan di Lapangan Karebosi Makassar (Dok. Polda Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 11 kapolres jajaran Polda Sulawesi Selatan jadi perhatian akademisi. Terlebih perwira menengah yang dimutasi didominasi daerah yang ikut serta dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sulsel. Daerah itu meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Barru, Tana Toraja, Soppeng, hingga Luwu Utara.

"Kita berharap karena ini menghadapi pandemi dan pilkada. Harapannya pergantian jabatan dalam sektor keamanan tentu ditunda dulu," kata Pakar Hukum Tata Negara Unhas, Prof. Aminuddin Ilmar kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020). 

1. Kenapa mutasi jajaran kepolisian khusus di Sulsel disarankan ditunda?

Ilustrasi Pilkada Serentak (IDN Times/Arif Rahmat)

Informasi yang diterima dari Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, pemutasian tertuang dalam surat telegram. Masing-masing, bernomor: ST/2933/X/KEP./2020 dan nomor: ST/2935/X/KEP./2020 tertanggal, Selasa, 13 Oktober 2020. Surat ditandatangani langsung oleh, AS SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Aminuddin menjelaskan alasan kenapa pemutasian pejabat kepolisian di sejumlah daerah di Sulsel, khususnya yang menyelenggarakan pilkada disarankan ditunda. "Alasannya karena yang pejabat baru pasti mulai lagi beradaptasi dan belum mengetahui betul persoalan apa yang menjadi kepentingan. Jadi menurut saya itu mestinya dipertimbangkan," jelasnya.

2. Mutasi pejabat kepolisian dipertimbangkan jika tidak begitu mendesak

Editorial Team