Makassar Diguyur Hujan Ringan, BMKG: Musim Hujan Belum Dimulai

- Gelombang Rossby dan low frequency picu hujan
- Sirkulasi siklonik di Selat Makassar tingkatkan potensi hujan
- Hujan diprediksi berlangsung tiga hari
Makassar, IDN Times - KotaM akassar, Sulawesi Selatan, diguyur hujan beberapa hari terakhir. Meski begitu, hujan tersebut belum menandai dimulainya musim penghujan.
Pernyataan itu disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Amhar Ulfiana, Rabu (10/9/2025).
"Saat ini wilayah Makassar belum dapat dikatakan memasuki musim hujan," kata Amhar melalui pernyataan tertulis.
1. Gelombang Rossby dan low frequency picu hujan

Amhar menjelaskan bahwa curah hujan di Sulawesi Selatan memang meningkat pada 8-10 September 2025. Dia menyebut beberapa faktor berperan dalam peningkatan tersebut.
"Kombinasi antara gelombang Rossby ekuator dan gelombang dengan low frequency yang persisten pada wilayah dan periode yang sama, terpantau aktif di wilayah Sulawesi Selatan, berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," kata Amhar.
2. Sirkulasi siklonik di Selat Makassar tingkatkan potensi hujan

Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Makassar bagian selatan. Fenomena ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Sulawesi Selatan bagian selatan.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi," kata Amhar.
3. Hujan diprediksi berlangsung tiga hari

Labilitas lokal di wilayah tersebut juga tergolong kuat. Kondisi ini mendukung terbentuknya proses konvektif pada skala lokal.
Prakiraan cuaca menunjukkan kondisi umumnya cerah berawan. Terdapat potensi hujan ringan yang hanya berlangsung dalam durasi singkat.
"Cuaca Makassar untuk 3 hari ke depan (11-13 September 2025) diprakirakan umumnya cerah berawan hingga potensi hujan ringan berdurasi singkat," kata Amhar.