Harga Seporsi Dipatok Rp6.500, Dapur MBG di Makassar Pilih Berhenti

- Polemik harga Rp6.500 dinilai tidak sesuai arahan presiden
- Lebih dari 50 karyawan dirumahkan karena dapur berhenti beroperasi
- Belum ada kepastian kapan dapur SPPG Panakukang 02 akan beroperasi kembali
Makassar, IDN Times – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panakkukang 02 di Jalan AP Pettarani II, Tamamaung, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang berada di bawah naungan Yayasan Tangan Fatima Bekerja, resmi berhenti beroperasi.
Penutupan ini diduga imbas polemik pagu anggaran Rp6.500 per porsi untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak mencukupi biaya produksi.
Akibatnya, lebih dari 50 pekerja yang mayoritas warga sekitar, termasuk para janda, terpaksa dirumahkan tanpa kepastian kapan bisa bekerja kembali.
1. Polemik pagu Rp6.500 dinilai tidak sesuai arahan presiden

Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing, menilai penetapan harga makanan dalam program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp6.500 per porsi tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
Menurut Arifin, angka tersebut justru bertolak belakang dengan instruksi yang pernah disampaikan pemerintah pusat.
"Saya juga tidak mengerti kenapa harus Rp6.500. Padahal jelas petunjuk Presiden lebih besar dari itu," ujar Arifin kepada awak media.
Ia menambahkan, dengan pagu harga yang begitu rendah, para pengelola dapur kesulitan menjaga kualitas menu makanan yang seharusnya memenuhi standar gizi sebagaimana diarahkan Presiden.
2. Lebih 50 karyawan dirumahkan

Salah satu pekerja, Sri Bulan mengatakan setiap harinya, dapur ini memproduksi sekitar 3.500 porsi makanan bergizi gratis untuk murid SD di lebih dari 10 sekolah penerima manfaat.
Namun, sejak sepekan terakhir, dapur tersebut tidak lagi beroperasi dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah terhenti. Ia mengaku dirinya bersama puluhan karyawan kini kehilangan pekerjaan.
“Saya kerja di sini sejak dibuka Februari kemarin. Tapi sudah seminggu ini tutup, semua karyawan dirumahkan, lebih dari 50 orang. Tidak tahu sampai kapan,” kata Sri Bulan.
3. Belum ada kepastian kapan beroperasi kembali

Sri mengaku tidak mengetahui pasti alasan dapur berhenti beroperasi. Namun, ia mendengar adanya masalah pagu anggaran yang semula Rp10 ribu per porsi, turun menjadi Rp6.500.
“Saya dengar biasa Rp10 ribu, tapi sekarang jadi Rp6.500. Harapannya semoga bisa cepat beroperasi lagi, kasihan banyak karyawan yang cari nafkah di sini, apalagi banyak janda-janda,” ujarnya.
Sebelum ditutup, dapur SPPG Panakukang 02 rutin memasok ribuan porsi makanan setiap hari untuk kebutuhan gizi anak sekolah dasar di wilayah Makassar. Kini, aktivitas itu terhenti dan para pekerja hanya bisa menunggu kejelasan dari pihak terkait.