Dua Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Stadion Mattoanging Makassar

23 Mei 2021, 18:58 WIB

Kubangan bekas galian di lokasi eks Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Dua anak tewas tenggelam dalam kubangan besar di kawasan proyek pembangunan Stadion Mattoanging, Jalan Cenderawasih, Makassar, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 10.00 WITA. Kedua korban masing-masing adalah AL (13) dan FJ (15).

Kepala Satpol PP Sulawesi Selatan, Mujiono mengatakan sebenarnya ada tiga orang yang jatuh ke dalam kubangan. Korban lainnya adalah RK (13) berhasil selamat.

"Tiga orang yang tenggelam, satu orang itu sudah sempat tertolong. Tetapi dua orang ini sudah tidak sempat lagi tertolong," kata Mujiono saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sulsel, Minggu sore.

1. Kedalaman kubangan diperkirakan 3 - 4 meter

Ilustrasi evakuasi anak tenggelam (IDN Times/Istimewa)

Mujiono menjelaskan, ada 8 anak yang diperkirakan masuk ke area stadion sekitar pukul 08.00 WITA. Pada pukul 10.00 WITA, pihaknya menerima laporan ada tiga orang yang tenggelam sehingga langsung diberikan pertolongan.

"Mereka saling menarik ke dalam sehingga dipanggil rescue. Damkar Kota Makassar melakukan pertolongan dengan bantuan tabung karena itu lubang sangat dalam, kurang lebih 3- 4 meter sehingga butuh bantuan oksigen," kata Mujiono.

2. Area kubangan dipagari kawat

Evakuasi korban tenggelam di kubangan di Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Menurut Mujiono, area tersebut sebenarnya telah dipagari sejak bulan Maret atas perintah Plt Gubernur Sulsel. Hal itu bertujuan untuk mengamankan lokasi Stadion Mattoanging.

"Kami sudah memasang pagar kawat tamsi demi untuk pengamanan agar jangan sampai ada warga masyarakat apalagi anak-anak kecil yang datang masuk ke dalam, yang kita tidak inginkan yang seperti kejadian ini," katanya.

3. Bukan kejadian pertama

Evakuasi remaja tenggelam di kubangan di Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Mujiono mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini juga pernah terjadi sebelum bulan Ramadan lalu. Namun beruntung saat itu tidak ada korban jiwa. Karena itu, anggota Satpol PP yang bertugas di sana pun langsung memberikan teguran supaya tidak ada lagi kejadian serupa.

"Anak-anak yang datang masuk ke dalam stadion itu dengan rombongan sering diadakan teguran tetapi setiap diberikan teguran, mereka juga melakukan perlawanan," kata Mujiono.