Desain Stadion Mattoanging Kemungkinan Berubah, Kapasitas Dikurangi

21 Mei 2021, 18:17 WIB

DED Stadion Mattoanging yang dibuat oleh PT Arkonin. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memastikan kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging. Namun, kemungkinan besar ada perubahan desain untuk stadion tersebut.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku desain Stadion Mattoanging akan ditinjau ulang. Namun yang pasti, kata Sudirman, desain akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemprov Sulsel saat ini.

"Inshallah kita tetap, tahun ini kan kita review desainnya, kemudian tahun depan ada progresif sesuai kemampuan keuangan daerah," kata Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (21/5/2021).

1. Kapasitas Stadion Mattoanging rencana dikurangi

DED Stadion Mattoanging yang dibuat oleh PT Arkonin. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Stadion Mattoanging yang berkapasitas 14.000 penonton akan diubah menjadi stadion berkapasitas 40.000 penonton sesuai standar FIFA. Karena pemprov ingin memiliki stadion bertaraf internasional.

Namun belakangan, pemprov berencana mengurangi kapasitas stadion itu dengan berbagai pertimbangan. Dari yang awalnya berkapasitas 40.000 penonton, dikurangi menjadi 20.000 penonton.

Berkurangnya kapasitas penonton itu otomatis juga akan mengurangi anggaran proyek dari Rp1,2 triliun menjadi Rp250 miliar. Hal ini juga meringankan keuangan daerah mengingat Pemprov Sulsel juga sementara fokus melunasi utangnya.

2. Bakal menggunakan APBD murni

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, mengatakan pihaknya masih akan membahas hal ini dengan Plt Gubernur dan PT Arkonin sebagai perusahaan yang mendesain stadion kebanggaan masyarakat Sulsel itu.

"Tetap dilanjutkan. Nantilah dilihat bagaimana. Kan ini masih rapat ini. Nanti kan belum final," katanya.

Anggaran untuk Stadion Mattoanging akan diusulkan di pembahasan APBD 2022. Karena pemprov ingin pembangunan stadion tersebut benar-benar memanfaatkan anggaran daerah.

"Karena kan awalnya skemanya pinjaman. Kita mau APBD murni, bukan pinjaman. Karena kalau pinjaman kan tidak jadi kita membangun kalau mengharapkan pinjaman," kata Arwien.

3. Masih dalam tahapan lelang manajemen kontruksi

DED Stadion Mattoanging yang dibuat oleh PT Arkonin. IDN Times/Istimewa

Saat ini, proses awal untuk pembangunan Stadion Mattoanging sebenarnya masih terus berjalan. Namun tahapannya masih pada lelang manajemen konstruksi.

Arwien mengatakan tahapan tersebut dapat dipercepat jika Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) antara kepala daerah dan DPRD sudah disepakati.

"Diharapkan tahun 2022 terpenuhi anggrannya untuk konstruksi, apabila sudah penetapan KUA-PPAS kita akan lelang dini, jika sudah disepakati untuk tahun 2022, karena sudah memungkinan," katanya.