Demo 64 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua di Makassar Ricuh

Makassar, IDN Times - Unjuk rasa peringatan 64 tahun deklarasi kemerdekaan bangsa West Papua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/12/2025) siang sempat ricuh. Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Peduli Rakyar Papua (FSPM-PRP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), tiba-tiba berlari menuju barikade polisi.
Sejumlah peserta aksi menedang dan memukuli barisan barikade polisi yang sejak pagi mengawal massa unjuk rasa. Sementara beberapa kordinator lapangan (korlap) mahasiswa Papua dan anggota polisi berusaha menenangkan massa yang mengamuk.
Insiden kericuhan ini terjadi di depan depan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, di Jalan Lanto Dg. Pasewang, Kecamatan Mamajang. Peristiwa aksi tak jauh dari gedung Asrama Papua.
Pantauan di lokasi, beberapa massa mengamuk karena menolak diminta mundur oleh korlap. Mereka mendesak tetap maju. Akibatnya massa menyerang barikade polisi dari Sabhara Polrestabes Makassar.
"Tetap tenang teman-teman, ikuti instruksi korlap," ucap polisi menggunakan pengeras suara dari kendaraan taktis Raisa.
Petugas kepolisian yang dilengkapi tameng dan pentungan tampak tetap tenang mendapatkan tendangan dan pukulan beberapa pendemo.
Tidak hanya itu, beberapa peserta demo dari mahasiswa Papua, juga sempat melempar ke arah petugas. Beruntung situasi cepat diredam oleh kepolisian dan juga kordinator lapangan aksi, sehingga kericuhan tak berlangsung lama.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Peduli Rakyar Papua (FSPM-PRP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Lanto Dg. Pasewang Makassar, Senin (1/12/2025).
Aksi di sekitar asrama mahasiswa Papua untuk memperingati 64 tahun deklarasi kemerdekaan Papua Barat, yaitu pengibaran pertama bendera bintang kejora sebagai simbol perjuangan pada 1 Desember 1961. Momentum 1 Desember setiap tahun dianggap sebagai hari kemerdekaan oleh sebagian rakyat Papua.

















