Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Keracunan MBG, Labkesmas Makassar Perkuat Pengawasan Berbasis Laboratorium

Balai Labkesmas Makassar memulai proses identifikasi dan perbaikan masalah di dapur-dapur MBG. (Dok. Istimewa)
Balai Labkesmas Makassar memulai proses identifikasi dan perbaikan masalah di dapur-dapur MBG. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Menindaklanjuti maraknya kasus keracunan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Makassar mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan sistem pengawasan kualitas makanan. Lembaga di bawah Kementerian Kesehatan ini menyatakan siap mendukung penuh perbaikan tata kelola penyelenggaraan MBG di empat provinsi wilayah kerjanya.

Langkah ini merespons upaya pemerintah pusat yang mewajibkan para mitra penyedia makanan program MBG untuk mengantongi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Balai Labkesmas Makassar telah memulai serangkaian tindakan, termasuk sosialisasi kepada ratusan mitra dan pemetaan kemampuan laboratorium kesehatan di daerah untuk memastikan makanan yang disajikan kepada masyarakat aman dan bergizi.

1. Labkesmas mengidentifikasi masalah di dapur MBG

WhatsApp Image 2025-09-29 at 10.15.28.jpeg
Ilustrasi aktivitas di salah satu SPPG. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebagai garda terdepan dalam pemeriksaan laboratorium dan surveilans kesehatan, Balai Labkesmas Makassar secara proaktif memulai proses identifikasi dan perbaikan masalah di dapur-dapur MBG. Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, menegaskan komitmen pihaknya untuk berpartisipasi aktif dalam pembenahan program ini.

"Jadi kita sebagai UPT Kemenkes yang mengampuh wilayah Sulsel, Sulbar, Sultra dan Sulteng dalam koordinasi bersama KPPG Makassar menyatakan siap berpartisipasi dalam perbaikan tata kelola sajian MBG. Olehnya itu, kita akan melaksanakan sosialisasi kepada mitra agar bagaimana penataan sajian makanan yang sehat. Ini yang kita coba dan Insya Allah seluruh mitra dari keempat provinsi tadi kita undang dalam sosialisasi tersebut," ungkap Rustam.

Sebagai realisasi dari rencana tersebut, pada Jumat (3/10/2025), Balai Labkesmas Makassar telah menggelar sosialisasi tata kelola penyajian makanan sehat kepada para mitra MBG dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Dalam acara tersebut, dipaparkan standar kebersihan dan keamanan pangan yang wajib dipenuhi untuk memperoleh SLHS, sebagai syarat utama dalam program MBG.

2. Peran Laboratorium Daerah dioptimalkan

Balai Labkesmas Makassar memulai proses identifikasi dan perbaikan masalah di dapur-dapur MBG. (Dok. Istimewa)
Balai Labkesmas Makassar memulai proses identifikasi dan perbaikan masalah di dapur-dapur MBG. (Dok. Istimewa)

Selain menyasar para mitra penyedia makanan, Balai Labkesmas Makassar juga akan memperkuat infrastruktur pengawasan di tingkat daerah. Upaya ini dilakukan dengan melakukan pemetaan kemampuan terhadap Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang tersebar di kabupaten/kota dan provinsi di empat wilayah tersebut.

"Kita ketahui di masing-masing kabupaten/kota maupun tingkatan provinsi rata-rata sudah dilengkapi dengan labkesda. Harapannya, setiap labkesda ini senantiasa siaga untuk melakukan pemeriksaan bukan hanya ketika ada permintaan, melainkan tanggap terhadap kejadian yang tidak terduga," terang Rustam.

Penguatan peran Labkesda ini diharapkan dapat menciptakan sistem pengawasan yang lebih responsif dan mampu mendeteksi potensi masalah pangan secara dini, sebelum menimbulkan insiden keracunan.

3. Sosialisasi ditargetkan rampung dalam dua pekan

Ilustrasi MBG. (IDNTimes/Tunggul Damarjat)
Ilustrasi MBG. (IDNTimes/Tunggul Damarjat)

Balai Labkesmas Makassar telah menetapkan target jangka pendek yang jelas untuk mengakselerasi upaya perbaikan ini. Koordinasi intensif akan menjadi kunci untuk memastikan fungsi pemeriksaan dan pengujian terhadap sampel makanan dari program MBG berjalan optimal di seluruh wilayah cakupan.

"Pada intinya, kita akan saling berkoordinasi khususnya labkesmas agar mengoptimalkan fungsi pemeriksaan dan pengujian terhadap pelaksanaan MBG. Dan sebagai langkah awal, selama dua minggu ke depan kita mengejar target rampungnya sosialisasi akan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi dan pemetaan kemampuan labkesmas di tingkat daerah," sambung Rustam. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat dan menjamin keberhasilan program MBG.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

KPU Makassar Mutakhirkan Data Pemilih 2025, Jumlahnya 1,07 Juta Jiwa

03 Okt 2025, 10:21 WIBNews