Appi Mengaku Terima Banyak SMS Orang Minta Jabatan di Pemkot Makassar

- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima banyak SMS permintaan jabatan setelah ditetapkan sebagai wali kota terpilih.
- Munafri menegaskan penempatan jabatan harus berdasarkan kemampuan dan profesionalisme, bukan hanya permintaan atau kedekatan dengan kepala daerah.
- Dia ingin membangun tim kerja yang solid, pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta menghindari kejadian kebakaran kantor dinas pendidikan di masa depan.
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, mengungkapkan dirinya menerima banyak pesan singkat (SMS) tak lama setelah dia ditetapkan. Dia mengaku menerima SMS dari berbagai pihak yang ingin menempati posisi tertentu di pemerintahan.
Namun, dia menegaskan penempatan jabatan harus berdasarkan kemampuan dan profesionalisme, bukan sekadar permintaan. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Wali Kota Makassar bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Periode 2025-2030 di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025).
"Banyak sekali SMS yang tidak tahu datang dari mana. Ada yang bilang, 'Pak, kalau bisa saya di sini mo.' Tapi yang paling penting kenali dirimu, apa potensimu. Saya berjanji bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, tapi harus berdasarkan kemampuan dan intelektual," kata Appi.
1. Penempatan jabatan bukan main catur

Munafri menegaskan dalam kepemimpinannya, jabatan tidak akan diberikan secara asal-asalan atau hanya berdasarkan kedekatan dengan kepala daerah. Dia menegaskan penempatan seseorang dalam jabatan tak bisa dipindah-pindahkan sesuai keinginan seperti dalam bermain catur.
"Orang yang akan duduk sesuai dengan kemampuan dan intelektual, bukan ditaruh-taruh, karena ini bukan main catur," tegasnya.
2. Dibutuhkan tim kerja solid untuk bangun Makassar

Appi juga mengingatkan bahwa dalam membangun Makassar, yang dibutuhkan adalah tim kerja yang solid. Selain itu, perlu berkomitmen untuk membawa perubahan dan bukan sekadar mengincar posisi.
"Kalau tidak bisa ke saya, ke Bu Aliyah mo. Kami ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kami ingin membangun sistem yang lebih baik," imbuhnya.
3. Transparansi dan reformasi pemerintahan

Dalam kesempatan tersebut, Appi juga menegaskan akan menghadirkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Pihaknya akan mengevaluasi sistem yang ada agar semua pemerintahan berjalan lebih baik.
"Ini sekaligus menjadi tantangan kita di masa depan dan itu tidak mudah, karena tidak mudah itulah kita butuh super tim konsolidasi kota bisa memberikan output," kata Appi.
Dia pun menyinggung soal kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Pendidikan beberapa pekan lalu. Dia menegaskan hal serupa tidak boleh lagi terjadi di masa depan.
"Di bidang pendidikan agak susah saya bicara karena baru terbakar kantornya, tidak boleh ada kantor terbakar yang tidak tahu apa penyebabnya. Ini tidak main-main, ini serius, mata dan telinga pemerintah harus sampai ke masyarakat," kata Appi.