Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota Polrestabes Makassar Berstatus PDP Corona Meninggal Dunia

Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan
Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Jajaran Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan berduka. Salah satu anggotanya dikabarkan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Ipda Muhammad Ali Tappa, meninggal dunia di usia 53 tahun setelah didiagnosis sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19.

"Statusnya PDP belum ada juga hasil tes swab-nya, positif atau negatif," kata Kasat Binmas Polrestabes Makassar, AKBP Adzan Subuh, kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Senin (4/5).

1. Sempat mengeluh sakit di dada sebelum dirawat intensif

Ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Almarhum kata Adzan, meninggal dunia setelah dirawat lima hari lamanya di RS Bhayangkara Makassar. Tepatnya sejak (29/4) hingga almarhum mengembuskan napas terakhirnya, Minggu (3/5) sekitar pukul 22.50 WITA.

Almarhum disebutkan bertugas dalam jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Unit 1 Binmas Polisi Masyarakat Polrestabes Makassar. "Selama ini sama sekali tidak ada keluhannya beliau. Cuman kemarin (sebelum meninggal) mengeluh demam," ujar Adzan.

2. Kepolisian lakukan sterilisasi hingga tracing kontak almarhum

Petugas menyiram tanaman di dekat baliho berisi imbauan untuk tinggal di rumah agar terhindar dari COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Petugas menyiram tanaman di dekat baliho berisi imbauan untuk tinggal di rumah agar terhindar dari COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Adzan, pihaknya telah melakukan serangkaian proses sterilisasi di area sekitar lingkungan kerja Polrestabes Makassar.

Mulai dari desinfeksi hingga proses teknis lain yang berkaitan dengan protokol penanganan COVID-19. Kepolisian juga menelusuri atau tracing orang-orang yang pernah berkontak dengan almarhum.

"Anggota sudah beberapa kali melakukan penyemprotan. Anggota juga diinstruksikan untuk tetap steril. Sesuai saran dari dokter," ucap Adzan.

3. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik

Ilustrasi. Petugas Polrestabes Makassar dilengkapi APD bubarkan kerumunan warga saat PSBB. IDN Times/Polrestabes Makassar
Ilustrasi. Petugas Polrestabes Makassar dilengkapi APD bubarkan kerumunan warga saat PSBB. IDN Times/Polrestabes Makassar

Mengabdi puluhan tahun lamanya sebagai anggota polisi di jajaran Polrestabes Makassar, almarhum, dijelaskan Adzan, sangat berkepribadian baik. Dia juga disebut memiliki tanggung jawab sebagai Binmas yang membuatnya cukup dikenal baik oleh masyarakat.

Selain itu, almarhum juga dikenal berdedikasi tinggi dalam Korps Bhayangkara. "Kadang kala sebelum COVID-19 ini ada, setiap hari Jumat beliau panggil saya untuk membaca surah (Alquran) sama-sama. Beliau ringan tangan tidak tega lihat masyarakat kalau kesusahan," ungkap Adzan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kasus Keracunan MBG, Disdik Makassar Janji Perketat Pengawasan

30 Sep 2025, 23:41 WIBNews