Aksi Teror Busur Panah di Makassar Terus Terjadi, Sangat Meresahkan

Dalam rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian, seorang pelaku mengenakan sweter warna kuning itu menenteng busur dan sempat menarik anak panah mengancam warga.

"Jadi sejauh ini sudah ada satu yang kita amankan, masih anak di bawah umur dan sementara ini diproses oleh Satreskrim Polrestabes, dan pelaku lainnya masih dikembangkan lagi," terang AKP Lando.

Sementara itu, warga menyebutkan awal mula teror busur itu terjadi saat salah satu pelaku sempat datang ke lokasi itu untuk mencari orang yang mengeroyok adiknya.

"Salah satu pelaku sempat mencari orang yang katanya pukul adiknya, setelah itu dia pulang tapi balik lagi dan bawa rekannya. Padahal di sini tidak tahu persoalannya," kata salah satu warga Mariso, Taufik.

"Itu pelaku sempat lepas busur dua kali tapi tidak ada warga yang kena, makanya dari situ warga ada yang mengejar untuk bubarkan aksi teror busurnya," lanjutnya.

Diketahui, dalam beberapa pekan terkahir warga Kota Makassar dihebohkan dengan sejumlah aksi teror dilakukan sekelompok anak muda mengendarai motor dan juga meneteng busur panah atau anak panah.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Jalan Tamangapa Raya, di depan BTN Ranggong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kapolsek Manggala Kompol Supriady mengonfirmasi kejadian itu. Dia mengaku pihaknya masih menyelidiki sekelompok pemuda yang berani menenteng panah dan menakut-nakuti warga dan pengendara.

"Ciri-ciri kelompok ini masih kita dalami, karena memang meresahkan warga. Dan kami minta agar warga tidak terpancing karena anggota masih terus menyelidiki kelompok ini," katanya kepada wartawan.