Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

11 April, Mahasiswa Makassar Demo Tolak Pemilu Ditunda

Ilustrasi. Unjuk rasa mahasiswa Unhas. IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Makassar, IDN Times - Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Kota Makassar, tengah mempersiapkan rencana unjuk rasa akbar pada 11 April 2022. Rencana demonstrasi antara lain melibatkan BEM Universitas Hasanuddin.

Aksi yang rencananya berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia itu mengangkat sejumlah isu terkini. Salah satunya penolakan terhadap wacana menunda Pemilu 2024 yang bisa berbuntut perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.

"Kami yakin gerakan ini akan menjadi gerakan nasional terbesar pasca (aksi) reformasi dikorupsi tahun 2019," kata Ketua Umum BEM Unhas Imam Mobilingo saat berbincang dengan IDN Times, Kamis (7/4/2022).

1. Gelombang unjuk rasa sudah dimulai

Ilustrasi. IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Di Makassar, seluruh mahasiswa dari berbagai kampus rencananya akan bersatu dalam unjuk rasa serentak. Mahasiswa sudah berkonsolidasi untuk membahas banyak hal terkait persiapan rencana demonstrasi.

"Dari Unhas sendiri teman-teman forum konsolidasi sudah melakukan aksi kemarin (Rabu, 5 April 2022). Dan hari ini BEM Unhas akan konsolidasi bersama teman-teman BEM se-Makassar," ungkap Imam.

2. Unhas utus perwakilan mahasiswa ikut aksi di Jakarta

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Unhas dalam waktu dekat juga akan memberangkatkan beberapa perwakilan mahasiswa untuk mengikuti persiapan demonstrasi nasional. Mereka akan bergabung dalam rencana unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 11 April.

Pada Rabu kemarin, BEM Unhas menggelar demonstrasi di depan kampusnya. Mereka menyoroti sejumlah masalah yang belakangan berdampak terhadap masyarakat, seperti kelangkaan minyak goreng, harga BBM mendadak naik, hingga wacana penundaan pemilu.

3. Mahasiswa Unhas tolak penundaan pemilu

Ilustrasi. Mahasiswa Unhas berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cilaka. IDN Times/Sahrul Ramadan

Soal isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, BEM Unhas meminta Joko Widodo segera bersikap. Sehingga isu liar itu sesegera mungkin bisa terkontrol di kalangan masyarakat.

"(Kami) meminta presiden Jokowi untuk menertibkan segala aparatur negara agar tidak melewati batas kewenangan, khususnya terkait penundaan pemilu," kata Imam membacakan tuntutan pernyataan sikapnya.

Mahasiswa Unhas juga menuntut dan mendesak agar Presiden Jokowi membuktikan keseriusan memecat para menteri yang mengusulkan penundaan pemilu dan penambahan periode masa jabatan presiden.

Di sisi lain, MPR didesak untuk menyikapi permasalahan ini. Mahasiswa menduga ada upaya pelanggaran konstitusi di balik wacana penundaan pemilu.

"Kawal segala upaya pelanggaran konstitusi dan penghianatan reformasi 1998," kata Imam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sahrul Ramadan
Aan Pranata
Sahrul Ramadan
EditorSahrul Ramadan
Follow Us