Viral Penganiayaan, JAK Diberhentikan dari Wakil Ketua DPRD Sulut

Ia juga sudah tidak menjadi pengurus Partai Golkar Sulut

Manado, IDNTimes – James Arthur Kojongian (JAK) resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara. Selain itu, ia juga sudah tidak menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta, mengatakan bahwa JAK masih menjadi anggota DPRD dan Golkar Sulut.

“Hanya saja sudah tidak masuk kepengurusan partai,” ucap Feryando, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Viral Video Diduga Wakil Ketua DPRD Sulut Cekcok dengan Seorang Wanita

1. Pemberhentian JAK sudah direncanakan

Viral Penganiayaan, JAK Diberhentikan dari Wakil Ketua DPRD SulutKantor DPD Partai Golkar Sulut di Jalan RE Martadinata, Paal 2, Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Savi

Feryando mengatakan bahwa pemberhentian JAK memang sudah direncanakan sebelumnya. Tanggal 6 Maret 2023 Partai Golkar Sulut sudah menggelar rapat pleno dengan keputusan untuk mereposisi dan merevitalisasi partai maupun alat kelengkapan dewan.

Viralnya dugaan kasus penganiayaan JAK pun mempercepat proses tersebut. Meski begitu, Feryando mengatakan pihaknya masih terus menginvestigasi kasus tersebut. “Telah dibentuk tim dan kami terus menginvestigasi,” kata Feryando.

Golkar Sulut pun akan segera mengambil SK revitalisasi, sedangkan pergantian posisi Wakil Ketua DPRD Sulut masih dalam proses.

2. JAK mengaku belum menerima keputusan Partai Golkar Sulut

Viral Penganiayaan, JAK Diberhentikan dari Wakil Ketua DPRD SulutTangkapan layar diduga Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian, sedang adu mulut dengan seorang wanita. IDNTimes/Instagram @lambeturahkawanua

Di sisi lain, hingga saat ini JAK masih berkantor di ruangan Wakil Ketua DPRD Sulut. Ia mengaku belum mendengar tentang surat pemberhentiannya yang keluar sejak 6 Maret 2023. “Belum dapat informasi,” ujarnya singkat.

Lagi-lagi, JAK membantah melakukan kekerasan. Ia juga membantah rekaman suara yang menantang polisi itu adalah dirinya. “Kan tidak ada videonya saya bicara langsung,” tutur JAK.

Ia meminta masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. JAK juga meminta masyarakat tidak membuat opini tidak baik terhadap dirinya.

3. Viral video diduga JAK aniaya seorang perempuan

Viral Penganiayaan, JAK Diberhentikan dari Wakil Ketua DPRD SulutUnggahan perempuan yang diduga dianiaya Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian. IDNTimes/Instagram @lambeturahkawanua

Sebelumnya, JAK kembali viral lantaran unggahan video yang memperlihatkan dirinya sedang cekok dengan seorang wanita viral di media sosial. Perempuan yang merekam video tersebut dengan jelas menyebut nama dan jabatan JAK.

Tak hanya itu, ia menuding JAK memukulnya ketika tidur. JAK sendiri membantah telah melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan dalam video.

“Itu rekaman sudah lama,” ucapnya.

Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Pasar Tatelu di Minahasa Utara Sulut

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya