Korban Corona yang Meninggal di Riau Hanya Pergi ke Masjid dan Pasar

Otoritas setempat bantah bahwa korban pernah ke luar negeri

Riau, IDN Times - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, menyebut bahwa korban positif yang meninggal dunia pada Kamis pekan lalu (9/4) hanya berkunjung ke masjid dan pasar semasa hidupnya.

Ini sekaligus menepis isu bahwa mendiang berinisial A tersebut pernah melakukan kontak dengan orang yang berasal dari luar negeri.

"Pengakuan anak dari korban yang positif, tidak bisa menjelaskan dengan pasti trackingnya ke mana saja. Yang jelas, korban hanya pergi ke masjid dan ke pasar," ujar Trio Beni Putra selaku Juru Bicara Tim Gugus Penanganan COVID-19 Inhil, seperti dilansir oleh laman kantor berita Antara pada Sabtu (18/4) malam.

1. Satgas COVID-19 Kabupaten Indragiri Hilir menepis isu bahwa mendiang A pernah melakukan kontak dengan WNA asal Malaysia

Korban Corona yang Meninggal di Riau Hanya Pergi ke Masjid dan PasarANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng

Hasil tracing menyebutkan bahwa mendiang A sama sekali tak pernah melakukan kontak dengan WNA asal Malaysia. Ini dikuatkan dengan penjelasan anak mendiang kepada tim Satgas COVID-19 Inhil.

"Tidak ada yang menyatakan korban sempat berinteraksi dengan orang yang datang dari Malaysia," tegas Trio.

Yang bersangkutan sempat berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelum hasil pemeriksaan sampel swab menyatakan bahwa dirinya positif terjangkit virus corona. Ia meninggal dunia pada Kamis 9 April di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Mendiang A dimakamkan di TPU Parit 19 Tembilahan, ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir, dengan prosedur keselamatan COVID-19.

2. Dalam waktu dekat, tim satgas juga akan melakukan pengambilan sampel swab keluarga dan tetangga mendiang A

Korban Corona yang Meninggal di Riau Hanya Pergi ke Masjid dan PasarFoto hanya ilustrasi. (Dok.IDN Times/Humas Jabar)

Lebih jauh dijelaskan, tes swab juga akan segera dilakukan kepada keluarga dan tetangga demi mencegah penyebaran coronavirus di lingkungan sekitar kediaman mendiang A.

"Tim gugus juga dalam waktu dekat akan melakukan tes swab kepada anak dan keluarga korban yang positif untuk memastikan hal itu," imbuh Trio.

Selain diminta agar tak panik dan senantiasa menjaga kebersihan, sosok yang juga menjabat sebagai Plt Diskominfo Persantik Inhil itu meminta masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir agar tak menyebar kabar secara sembarangan perihal COVID-19.

"Jangan sebarkan informasi yang bersumber dari mana saja. Untuk kasus COVID-19 ini, informasi yang valid hanya dari tim gugus," tegasnya.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Sulteng: 24 Positif, 36 PDP dan 156 ODP

3. Dalam data per hari Sabtu (18/4), terdapat akumulasi 1 kasus positif coronavirus di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

Korban Corona yang Meninggal di Riau Hanya Pergi ke Masjid dan PasarIlustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Berdasarkan data di situs Riau Tanggap COVID-19 per hari Sabtu (18/4) pukul 17.22 WIB, tercatat ada satu kasus positif virus corona di Kabupaten Indragiri Hilir. Satu-satunya pasien tersebut adalah mendiang A yang sudah meninggal dunia pekan lalu.

Sementara itu, tercatat ada 8 warga Inhil berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Rinciannya yakni 5 telah diizinkan pulang, 2 telah meninggal dunia dan hanya ada satu orang yang masih jalani perawatan intensif.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sendiri mencapai 6.738 orang, di mana 4.407 di antaranya sudah selesai jalani pemantauan.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Papua 95 Orang, Transmisi Lokal Mulai Terjadi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya