Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Balita di Majene Keracunan usai Makan Bubur Pencegah Stunting

Puluhan balita dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin malam (6/5/2024). Mereka diduga keracunan usai mengonsumsi bubur Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pencegahan stunting. (Dok. Istimewa)
Puluhan balita dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin malam (6/5/2024). Mereka diduga keracunan usai mengonsumsi bubur Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pencegahan stunting. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Puluhan balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilarikan ke puskesmas, Senin malam (6/5/2024). Mereka dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi bubur pencegah stunting di lokasi yang sama.

Balita yang dibawa orang tuanya ke puskesmas rata-rata mengalami gejala lemas dan muntah-muntah. Mereka sama-sama mengonsumsi bubur pembagian di Kantor Camat Pamboang.

Para balita diketahui mengonsumsi bubur dengan bahan telur, ayam, dan sayuran sebagai Pemberian Makanan Tambahan atau PMT program pencegahan stunting. Bubur itu dibagikan dalam rangka launching PMT cegah keluarga berisiko stunting oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Majene.

Menurut informasi yang dihimpun IDN Times , jumlah balita yang dirawat terus bertambah sejak Senin malam. Hingga Selasa (7/5/2024) Puskesmas Pamboang menerima 42 balita. Namun hingga berita dihimpun, yang masih dirawat sisa lima. Sebagian besar sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.

"Ada dua orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Majene," kata Kepala Puskesmas Pamboang Muhammad Taslim Mannan.

Kasus dugaan keracunan ini sudah ditangani Polres Majene. Petugas kepolisian telah mengambil sampel muntahan dan sisa makanan untuk diperiksa di laboratorium forensik.

Dalam kegiatan launching PMT, ada sekitar 150 balita yang jadi sasaran pemberian bubur. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Majene, Hasnawati, mengatakan, belum diketahui penyebab balita mengalami mual dan muntah. Pihaknya juga belum bisa memastikan balita keracunan bubur pembagian.

Hasna mengatakan, sebelumnya kegiatan serupa sudah digelar di tempat lain. Namun kejadian bayi mual dan muntah baru kali ini terjadi. Pemberian PMT, kata dia, adalah program untuk mengatasi stunting. Makanan untuk balita dibuat oleh para kader Posyandu dan Kader TPK.

"Kita yang masak sendiri, tidak ada ahli gizi, terlibat semua kader Posyandu dan kader TPK yang memang mendampingi sasaran," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us