Seko Digadang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sulsel

Segitiga emas, Seko bakal jadi penghubung tiga provinsi

Luwu Utara, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yakin, Kecamatan Seko bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan pemerintah di sana bakal mendorong target itu.

Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara memang dimaksudkan bukan hanya sebatas membuka akses transportasi ke daerah terpencil tersebut.

"Sebentar lagi Seko akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru," demikian yang disampaikan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat menghadiri peletakan batu pertama masjid Universitas Muhammadyah Palopo, Senin (30/12).

Selain Seko, ada dua kecamatan terpencil lain di Luwu Utara yang juga akan didorong menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Kawasan tersebut adalah Kecamatan Rampi dan Rongkong. Ketiga kawasan ini dikenal dengan medan yang cukup sulit.

Kini setelah 74 tahun kemerdekaan Indonesia, pemerintah baru membuat akses dan melakukan pengaspalan jalan menuju Kecamatan Seko. Pembangunan jalur menuju Seko ini dilakukan secara kolaborasi antara Pemprov Sulsel bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Pemkab Luwu Utara.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Kucurkan Rp33 Miliar untuk Luwu Utara

1. Kisah warga Seko yang 74 tahun tak pernah punya dan merasakan jalan beraspal

Seko Digadang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di SulselIDN Times/Asrhawi Muin

Selama ini, masyarakat di Kecamatan Seko tidak pernah merasakan jalanan aspal bahkan setelah Indonesia merdeka selama 74 tahun. Setiap harinya, masyarakat harus melalui jalan berlumpur dengan jarak tempuh kurang lebih 3 hari perjalanan dari Masamba, ibu kota Luwu Utara.

Karena beratnya medan jalan yang dilalui, masyarakat juga harus memodifikasi terhadap motornya dengan menggunakan ban trail. Dengan kondisi seperti itu, tentu saja kendaraan roda empat tidak bisa masuk.

Jika menyewa ojek, warga Seko juga harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin pulang. Tak tanggung-tanggung, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa ojek minimal sebesar Rp 700.000 hingga Rp2 juta loh. Tak heran jika Seko disebut sebagai daerah dengan ojek termahal di Indonesia.

2. Seko akan jadi penghubung tiga provinsi

Seko Digadang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di SulselHumas Pemprov Sulsel

Keyakinan Nurdin Abdullah untuk menjadikan Seko sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru bukan tanpa alasan. Lokasi Seko dinilai sangat strategis karena berbatasan dengan tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah atau dikenal juga dengan sebutan Segitiga Emas.

Dengan lokasinya yang strategis dan dibukanya akses jalan, maka perekonomian di Seko diharapkan dapat mengalami peningkatan setelah selama ini hanya menjadi daerah terpencil yang terisolasi dari kehidupan masyarakat di luar.

"Kita ingin membuat jalur segitiga emas yang nantinya menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Jalur ini akan menghubungkan Seko ke Sulawesi Tengah melalui Sigi dan ke Sulawesi Barat melalui Mamuju," kata Nurdin.

3. Membuka akses jalan sebagai langkah awal

Seko Digadang Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di SulselIDN Times/Asrhawi Muin

Membangun infrastruktur jalan menjadi langkah awal pemerintah untuk mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi baru itu. Dengan akses jalan yang baik, maka konektivitas juga akan semakin meningkat. Hal ini pun diyakini akan mengundang investor untuk masuk ke daerah itu.

Menurut Nurdin, kecamatan yang terdiri 12 desa itu memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, termasuk potensi pariwisata dan peternakan. 

Selama ini, Seko memang kerap menjadi tujuan wisatawan yang ingin memacu adrenalin karena akses jalannya yang ekstrem. Sementara potensi peternakan itu terlihat dari masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya pada beternak dan bertani.

"Kita mau lihat potensi apa yang berkembang. Setelah akses jalan mulai dibangun, sudah banyak perusahaan yang melakukan riset dan kajian di wilayah Seko," kata Nurdin.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya