Tersangka Korupsi Proyek Gedung Perpustakaan Makassar Bisa Bertambah

Kepala Dinas Perpustakaan Makassar tersangka korupsi

Makassar, IDN Times - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Makassar, Andi Sundari, mengatakan tersangka korupsi pembangunan gedung Perpustakaan Makassar tahun anggaran 2021, kemungkinan bertambah.

Hal tersebut diungkapkan Andi Sundari saat ekspos penetapan tersangka di Kantor Kejari Makassar, Jalan Amanagappa, Makassar, Jumat (19/5/2023) sore.

"Kemungkinan (tersangka baru) pasti ada, kita tidak berhenti disini karena penyidikan kasus masih tetap berlangsung. Karena setelah penetapan tersangka ini masih ada lagi pemeriksaan selanjutnya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, pihak Kejari merilis tiga tersangka, yakni Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan Makassar, Andi Tenri Palallo selaku PPK atau pejabat bertanggung jawab dalam pengadaan barang jasa.

Kemudian, tersangka Ir Mustakim selaku Direktur CV Era Mustika Graha yang memenangkan tender pembangunan gedung perpustakaan, dan ketiga Ridana selaku pelaksana kegiatan atau pengguna CV Era Mustika Graha.

1. Kejari masih pakai laporan kerugian negara dari tim ahli

Tersangka Korupsi Proyek Gedung Perpustakaan Makassar Bisa BertambahTim Kejari Makassar saat membawa tiga tersangka korupsi pembangunan Perspustakaan Makassar ke Rutan. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Dalam laporan tim ahli konstruksi Unhas menyebutkan, selisih volume analisis spesifikasi material dan bangunan Rp3 miliar lebih. Dasar laporan kerugian negara ini, kata Andi Sundari, sudah dikomunikasikan dengan tim auditor.

"Pemeriksaan ahli ini sudah dikomunikasikan, jadi saat tim penyidik ekspos juga didampingi ahli sehingga antara tim ahli dan auditor BPKP sepakat ada kerugian negara. Jadi jumlahnya (kerugian) belum kita rilis, masih dihitung," terangnya.

2. Ada 19 saksi yang diperiksa

Tersangka Korupsi Proyek Gedung Perpustakaan Makassar Bisa BertambahKepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Tenri Palallo (jilbab merah) ditetapkan sebagai tersangka korupsi. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Proses penetapan tiga tersangka ini, lanjut Andi Sundari, setelah pihak penyidik Kejari melakukan rangkaian kegiatan penyidikan berdasarkan surat perintah penyidikan tanggal 27 Januari tahun 2023.

"Jadi selama proses kasus ini kita memeriksa saksi 19 orang dan ahli dua orang. Saksi itu dari dinas terkait ada, dari DPRD belum ada, kemudian dari masyarakat jug ada kita mintai keterangannya," jelas Andi Sundari.

3. Pembangunan putus kontrak karena ada selisih volume dan material

Tersangka Korupsi Proyek Gedung Perpustakaan Makassar Bisa BertambahIlustrasi korupsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Andi Sundari menjelaskan duduk perkara kasus ini, dia mengatakan secara singkat pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar yang berada di Jalan Kerung-Kerung Makassar ini nilai anggarannya RP7,9 miliar.

"Dan dinyatakan putus kontrak, sehingga pembangunan tidak selesai 100 persen. Dari laporan pemeriksaan oleh tim ahli konstruksi Unhas tidak sesuai spesifikasi dan volume pembangunan dalam rencana anggaran biaya," jelasnya.

"Sehingga diperoleh selisih volume yang masuk analisis spesifikasi material dan bangunan sebesar Rp3 miliar lebih. Selanjutnya ketiga tersangka akan langsung kita tahan di rumah tahanan selama 20 hari kedepan," jelasnya.

Pihak penyidik Kejari Makassar menjerat tiga tersangka dengan pasal 2 dan 3 Undang-Undang (UU) nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Kepala Dinass Perpustakaan Kota Makassar jadi Tersangka Korupsi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya