Pengusaha Top Hibahkan Lahan untuk Pelebaran Jalan Metro Tanjung Makassar 

Akan dikerjakan sepanjang 6 km dan lebar 50 meter

Makassar, IDN Times - Rencana pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar segera direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel). 

Jalan ini akan dikerjakan hingga 6 kilometer dan lebar 50 meter. Adapun fasilitasnya, pedestrian dan jalur sepeda lebar 6,6 m, jalur hijau 2 m, jalur lambat 4,8 m, jalur hijau 1 m, jalan utama 9,6 m, dan jalur hijau 2 m.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga sudah melakukan pematokan batas pelebaran yang dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat lahan di Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu 21, September 2020. Pematokan ini merupakan tanda dimulainya rencana pembangunan. 

"Hari ini kita memulai bersama-sama melakukan pematokan batas perlebaran. Kita sangat bersyukur bahwa pemilik lahan yang ada di sini itu memberikan hibah cuma-cuma," kata Nurdin.

1. Disebut akan jadi landmark baru

Pengusaha Top Hibahkan Lahan untuk Pelebaran Jalan Metro Tanjung Makassar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat Rakor Pilkada Serentak di Posko Penanganan COVID-19 Sulsel, Kamis (10/9/2020). Humas Pemprov Sulsel

Jalan Metro Tanjung Bunga ini rencananya akan menjadi landmark baru Kota Makassar. Pengerjaan untuk segmen pertama akan dilakukan hingga Desember tahun ini dengan panjang 1.350 meter dan lebar 50 meter. 

Nurdin yakin, tersedianya infrastruktur jalan yang memadai ini semakin mendorong masuknya investasi di Sulsel. Hal ini diharapkan akan memberikan efek yang besar untuk pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. 

Jalan ini diklaim akan menjadi jalan dengan intensitas transportasi tinggi di Kota Makassar, dan menjadi penghubung berbagai titik pertumbuhan ekonomi kota. 

"Ini menjadi landmark baru Kota Makassar, mungkin ini menjadi satu-satunya jalan terlebar dengan fasilitas yang lengkap. Ada jalur lambat, jalur cepat dan ada pedesterian, ada lagi amfiteater," kata Nurdin.

2. Dibangun di atas lahan hibah

Pengusaha Top Hibahkan Lahan untuk Pelebaran Jalan Metro Tanjung Makassar Ilustrasi jalan tol (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lahan untuk pelebaran jalan ini merupakan hibah dari James Tjahaja Riady (Lippo Group), Chairul Tanjung (CT Corp), Hj Fatimah Kalla (PT. Kalla Group) dan HM Aksa Mahmud (PT. Bosowa). 

Hibah lahan ini, kata Nurdin, sangat membantu proses pengerjaan. Salah satunya karena tidak menganggu anggaran pemerintah daerah.

"Bayangkan saja kalau ini kita harus beli, ini akan mengganggu anggaran kita. Dengan masyarakat memberikan hibah kepada pemerintah ini, akan menghemat anggaran kita dan lebih mempercepat penyelesaian," kata Nurdin. 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Persiapkan Pembangunan Menara Kembar di CPI Makassar

3. Menguatkan posisi Makassar sebagai hub KTI

Pengusaha Top Hibahkan Lahan untuk Pelebaran Jalan Metro Tanjung Makassar Penyerahan serifikat lahan oleh Aksa Mahmud (kanan) di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (13/9/2020). Humas Pemprov Sulsel

Sementara itu, pendiri Bosowa Corp, HM Aksa Mahmud selaku pemberi hibah lahan menyatakan bahwa ini sebagai bukti partisipasi sebagai warga Kota Makassar. Dia pun mengajak seluruh warga pemilik tanah dalam wilayah pengerjaan jalan sepanjang 6 km ini untuk berpartisipasi menghibahkan untuk kepentingan umum.

"Saya kira harus kita relakan untuk menyumbangkan dan menghibahkan kepada pemerintah daerah. Agar daerah kita maju terus," sebutnya. 

Pengerjaan infrastruktur ini, kata Aksa, memunculkan harapan semakin menguatkan posisi Kota Makassar sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

"Karena Makassar ini sejak zaman Belanda sudah menjadi hub, jangan sampai ini bergeser. Oleh karena itu, kita ikuti program Pak Gubernur dan Pak Wali Kota agar Makassar ini tetap eksis menjadi hub KTI dan kita harus lebih maju lagi," katanya.

Baca Juga: Taman Emmy Saelan CPI, Ruang Hijau Baru di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya