Dendam Berujung Maut, Pria di Banggai Bunuh Dua Warga

- Pria di Banggai, Sulawesi Tengah, membunuh dua warga akibat dendam pribadi.
- Korban pertama diserang dengan senjata tajam dan meninggal di rumah sakit, korban kedua dianiaya dengan parang hingga tewas di lokasi kejadian.
- Pelaku menyerahkan diri ke polisi dan diamankan untuk proses hukum, motifnya diduga sakit hati atau dendam terhadap para korban.
Makassar, IDN Times - Pria berinisial RP (33) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diduga membunuh dua warga secara beruntun akibat dendam pribadi. Kedua korban masing-masing berinisial HL (63) dan SL (37).
Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah merasa terdesak dan tertekan. RP kini ditahan di Mapolres Banggai untuk menjalani proses hukum.
“Pelaku pria berinisial RP, warga setempat. Ia menyerahkan diri ke polisi dan langsung dibawa ke Mapolres Banggai,” ujar Kasi Humas Polres Banggai Iptu Saiman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/12/2025).
1. Kronologi pembunuhan

Peristiwa pertama terjadi di Desa Bolobungkang, Kecamatan Lobu, Kamis (11/12) sekitar pukul 19.45 Wita. Saat itu, RP menyerang korban HL menggunakan senjata tajam.
Korban mengalami sejumlah luka serius di bagian punggung, tangan, mulut, dagu, pinggang, serta kepala belakang.
“Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Luwuk,” kata Saiman.
2. Pembunuhan korban kedua

Tak lama berselang, korban kedua berinisial SL mendatangi rumah pelaku pada Jumat (12/12) sekitar pukul 01.25 Wita, setelah mengetahui kejadian yang menimpa HL. Pelaku yang dalam kondisi emosi kemudian mengejar SL sambil membawa parang.
Korban sempat terjatuh di badan aspal sebelum akhirnya dianiaya oleh pelaku. SL meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala belakang, telapak tangan, dan lengan kiri.
3.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah pelaku. Di antaranya sarung parang berbahan kayu, gunting, alat hisap bong, serta plastik sachet bening.
“Dugaan awal, aksi pembunuhan ini bermotifkan sakit hati atau dendam pelaku terhadap para korban,” pungkas Saiman.


















