LONTARA+ Makassar Catat 2.106 Aduan, Terbanyak Soal Lampu Jalan

- Distribusi aduan cepat dengan penyelesaian beberapa hari
- Warga Manggala paling banyak mengunduh
- Antisipasi aduan melonjak selama musim hujan
Makassar, IDN Times - Aplikasi layanan online terintegrasi warga Makassar, LONTARA+, terus mencatat lonjakan aduan sejak diluncurkan 27 Juli 2025. Hingga 11 Desember 2025, tercatat 2.106 aduan masuk ke sistem, dengan 392 aduan hanya pada bulan Desember dan 16 aduan baru pada 11 Desember.
Dari sekian banyak laporan, lampu jalan menjadi jenis aduan terbanyak, mencapai 491 aduan. Disusul aduan terkait persampahan sebanyak 276 aduan dan drainase sebanyak 266 aduan.
"Ada tiga OPD yang mempunyai tugas berat selama proses aduan ini. Dinas Perhubungan untuk lampu jalan, DLH dan kecamatan untuk persampahan, serta Dinas PU untuk drainase dan jalan rusak, termasuk PDAM untuk beberapa layanan," kata Kepala Diskominfo Kota Makassar, Muhammad Roem, di Balai Kota, Kamis (11/12/2025).
1. Distribusi aduan cepat dengan penyelesaian beberapa hari

Roem menjelaskan bahwa proses distribusi aduan di LONTARA+ berlangsung sangat cepat. Aduan warga rata-rata diteruskan ke OPD terkait dalam waktu kurang dari lima menit.
"Distribusi aduan ke OPD rata-rata tidak sampai lima menit, bahkan beberapa kasus respon awal di bawah dua menit," katanya.
Dia juga menyebutkan rata-rata penyelesaian aduan terkait lampu jalan hanya membutuhkan waktu tiga hari. Sementara itu, aduan mengenai persampahan dan drainase diselesaikan dalam rata-rata empat hari.
"Ya, penindakan itu kan ada yang butuh waktu memang seperti PU ketika ada perbaikan jalan, permintaan paving blok," katanya.
2. Warga Manggala paling banyak mengunduh

Roem juga menyoroti tingginya partisipasi warga dalam penggunaan LONTARA+. Sejak diluncurkan pada 27 Juli 2025, total unduhan aplikasi ini telah mencapai 42.391 pengguna.
Warga Kecamatan Manggala paling aktif mengunduh dan memanfaatkan aplikasi ini. Kelurahan Manggala di kecamatan tersebut juga tercatat sebagai wilayah dengan jumlah pendaftaran LONTARA+ terbanyak, mencapai 878 registrasi.
"Yang paling besar ada di Kecamatan Manggala, dengan 4.686 yang men-download. Ini membuktikan warga Manggala paling banyak men-download aplikasi LONTARA+ dan paling aktif memanfaatkan fitur aduan," jelas Roem.
Sementara itu, jumlah unduhan LONTARA+ paling rendah tercatat di Pulau Sangkarrang yakni sebanyak 378 pengguna.
3. Antisipasi aduan melonjak selama musim hujan

Menanggapi potensi lonjakan aduan saat musim hujan, Roem menjelaskan jumlah petugas admin yang tersedia sebanyak 28 orang. Mereka terbagi di dua command center di Balai Kota, yakni lantai 9 untuk kedaruratan dan lantai 7 dengan 15 petugas.
"Jadi dua room itu terbagi 12 dan 13, Alhamdulillah kalau melihat sih sebenarnya yang perlu paling banyak ditambah adalah di OPD," kata Roem.
Di OPD-lah seluruh laporan warga akan ditindaklanjuti dan dieksekusi secara langsung. Sementara itu, tugas Diskominfo adalah mendistribusikan aduan terkait banjir, genangan, atau kebencanaan selama musim hujan pada Desember ini.
"Kami tetap dengan formasi seperti itu, tapi memang kami bertugas 24 jam, kami tetap lanjut di rumah untuk 15 orang ini, dia selesai di jam 5, lanjut di rumah. Kalau di UPT itu 24 jam dengan sistem 3 shift," kata Roem.


















