Dinkes Sulsel Kaget Makassar dan Sidrap Masih Masuk Zona PPKM Level 3

Dinkes Sulsel akan pertanyakan indikator penentuan PPKM

Makassar, IDN Times - Pemerintah pusat memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di luar wilayah luar Jawa-Bali mulai 10 Mei hingga 23 Mei 2022. Dua daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Makassar dan Sidrap masuk dalam zona PPKM Level 3.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, mengaku terkejut dua daerah itu masih berstatus PPKM Level 3, khususnya Makassar. 

"Kita juga agak kaget, khususnya Makassar. Yang harusnya Makassar kemarin sudah level 2 harusnya justru masuk ke level 1. Malah Inmendagri yang terbaru level 3," kata Bachtiar di Hotel Claro Makassar, Selasa (10/5/2022).

1. Makassar seharusnya bisa tetap di level 2

Dinkes Sulsel Kaget Makassar dan Sidrap Masih Masuk Zona PPKM Level 3Ilustrasi PPKM (IDN Times/Mia Amalia)

Bachtiar mengaku kurang paham dengan indikator sehingga dua daerah itu, khususnya Makassar, masih level 3. Dari sisi sektor kesehatan, kata dia, Makassar seharusnya tidak jatuh ke PPKM Level 3 melainkan tetap di Level 2 seperti dalam beberapa bulan terakhir.

Dari sisi kesehatan, capaian vaksinasi di Makassar juga terbilang cukup baik dengan persentase dosis 1 mencapai 95,36 persen. Namun memang, vaksinasi lansia Makassar cukup terhambat karena masih stagnan di angka 50,75 persen atau yang terendah di Sulsel.

"Andaikan lansianya bagus ini Makassar, sudah bisa terobos ke (level) 1 bukan ke 3. 
Tapi kita lihatlah seperti apa ini," kata Bachtiar.

Bahtiar mengaku pihaknya akan menemui pihak Kementerian Dalam Negeri untuk membahas perihal indikator penerapan PPKM ini.

"Kami juga akan mempertanyakan ke Kemendagri apa yang menjadi faktor utama sehingga Makassar ini masuk ke level 3. Nah harusnya kita berharap Makassar naik ke level 1," katanya.

2. Vaksinasi lansia masih perlu digenjot

Dinkes Sulsel Kaget Makassar dan Sidrap Masih Masuk Zona PPKM Level 3Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Untuk antisipasi ke depannya, Dinkes Sulsel akan mencari tahu apa yang menyebabkan masih ada dua daerah berstatus PPKM Level 3. Karena di sisi lain, kondisi COVID-19 di Sulsel relatif sudah menurun.

Hanya saja, kata Bachtiar, vaksinasi di Sulsel memang masih harus digenjot, terutama pada kelompok lansia, anak-anak dan masyarakat umum lainnya. Karena jika dibandingkan dengan capaian vaksinasi secara nasional, angka vaksinasi Sulsel masih relatif lebih rendah. 

Menurut data vaksinasi COVID-19 nasional yang diakses, Selasa (10/5/2022), realisasi vaksinasi dosis 1 telah mencapai 95,72 persen. Sedangkan data vaksinasi Sulsel untuk dosis 1 masih di kisaran 88,33 persen.

"Oleh karena itu, habis ini kasih kembali agar mengaktifkan program vaksinasi di seluruh provinsi Sulawesi Selatan supaya PPKM kita bisa meningkat (turun level) dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Protes Pusat soal Status PPKM: Harusnya Level 2

3. Daerah di Sulsel mayoritas PPKM Level 2

Dinkes Sulsel Kaget Makassar dan Sidrap Masih Masuk Zona PPKM Level 3Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Adapun rata-rata daerah di Sulsel berstatus PPKM Level 2 meski ada juga yang Level 1. 

Daerah PPKM Level 2 meliputi Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng, Takalar, Gowa, Pangkep, Barru, Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, , Enrekang, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur. Sementara daerah PPKM Level 1 meliputi Maros, Sinjai, Parepare, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Palopo. 

PPKM Level 2 diyakini juga karena menurunnya kasus COVID-19 hingga nyaris 0 kasus. Jika pun ada kenaikan kasus harian, jumlahnya juga tidak signifikan hingga melebihi angka 10 kasus.

"Kita berharap keinginan masyarakat untuk vaksin tidak terpengaruh pada rendahnya temuan kasus COVID-19 tetap kita lakukan," katanya.

Baca Juga: Danny: Kasus COVID-19 Makassar Rendah Meski PPKM Level 3

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya