Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Bendera KNPB Dibentangkan di Gowa, Dandim: Masuk Kategori Makar

-
Mahasiswa asal Papua saat melakukan aktivitas di kebun di Kabupaten Gowa, sekaligus mengibarkan bendera KNPB. (Dok. Facebook lcwpncnews).

Makassar, IDN Times – Sejumlah mahasiswa asal Papua diduga melakukan tindakan makar karena membentangkan bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pembentangan bendera tersebut viral setelah videonya tersebar di media sosial.

Berdasarkan penelusuran IDN Times, video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook lcwpncnews dan menuai perhatian publik. Dalam video yang beredar, tampak sekelompok orang membentangkan bendera organisasi KNPB di area kebun.

1. Dianggap menyatakan dukungan terhadap KNPB

-
Mahasiswa asal Papua saat melakukan aktivitas di kebun di Kabupaten Gowa, sekaligus mengibarkan bendera KNPB untuk memperingati HUT Ke-16 KNPB (Dok Facebook lcwpncnews).

Peristiwa itu terjadi di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe pada Sabtu (13/12/2025) lalu. Aktivitas itu disebut dilakukan di lahan milik warga setempat dengan dalih berkebun, sekaligus dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) KNPB.

Menindaklanjuti viralnya video tersebut, aparat TNI bersama unsur kewilayahan langsung melakukan pengecekan ke lokasi pada Selasa (16/12/2025). Namun, saat tiba di tempat kejadian, aparat tidak lagi menemukan bendera KNPB di area kebun tersebut.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1409/Gowa, Letkol (Inf) Heri Kuswanto, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan berupa penanaman ubi di lahan tersebut jumlahnya diperkirakan ada 25 orang. Namun ia membantah kelompok tersebut membentangkan bendera dalam waktu yang lama.

“Bukan pengibaran bendera, tetapi membawa dan membentangkan bendera. Pengibaran kan artinya dipasang, ini hanya dibawa dan dibentangkan saja. Mereka menyatakan dukungan terhadap ulang tahun KNPB yang ke-16,” kata Heri, Selasa (16/12/2025).

2. Mahasiswa sudah lama kenal dengan warga setempat dan pemilik kebun

-
Mahasiswa asal Papua saat melakukan aktivitas di kebun di Kabupaten Gowa, untuk memperingati HUT Ke-16 KNPB (Dok Facebook lcwpncnews).

Menurut Heri, kelompok tersebut merupakan warga Papua yang tinggal dan berstatus mahasiswa di Makassar. Mereka datang ke Desa Belapunranga dengan alasan berkebun dan memiliki hubungan cukup lama dengan pemilik lahan.

“Mereka orang Papua yang tinggal di Makassar dan Sulawesi Selatan. Sudah lama kenal dengan warga setempat, khususnya pemilik kebun. Selama ini juga berkegiatan bercocok tanam di sana,” jelasnya.

Namun, hubungan baik tersebut justru dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi tanpa sepengetahuan pemilik lahan. “Kebaikan warga setempat ini disalahartikan dan dimanfaatkan. Saat pemilik lahan pulang, mereka kemudian membuat pernyataan dukungan terhadap organisasi KNPB,” imbuh Heri.

Ia menyebut, momentum kegiatan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-16 KNPB, yang dimanfaatkan kelompok itu untuk menyampaikan pernyataan dukungan sambil membawa bendera organisasi.

“Bertepatan dengan HUT KNPB. Saat yang punya lahan pulang, di situlah mereka buat pernyataan dukungan dan membawa bendera organisasi KNPB,” tuturnya.

3. Sudah masuk kategori makar

-
Mahasiswa asal Papua saat melakukan aktivitas di kebun di Kabupaten Gowa, untuk memperingati HUT Ke-16 KNPB (Dok Facebook lcwpncnews).

Dandim menegaskan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan berkoordinasi bersama aparat kewilayahan dan kepolisian guna mencegah kegaduhan di tengah masyarakat.

“Kami sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan aparat wilayah agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga Kabupaten Gowa untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan serupa. “Kalau ada aktivitas seperti itu, segera laporkan. Biar kami bisa melakukan pencegahan dini,” katanya.

Heri menambahkan, aktivitas tersebut telah dikategorikan sebagai serius dan sudah dikoordinasikan dengan Polres Gowa.

“Ini sudah masuk kategori kegiatan makar. Kami sudah koordinasi dengan Kapolres, dan kemungkinan akan dilakukan penangkapan untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Meski demikian, ia kembali menegaskan bahwa tidak ada pengibaran bendera secara permanen. Kegiatan itu berlangsung pada 13 Desember 2025, dan bendera hanya dibentangkan sementara sebelum kembali dilipat.

“Benderanya hanya dibentangkan, dipegang pakai tiang, setelah kegiatan selesai dilipat kembali,” jelasnya.

4. Aktivitas untuk menyukseskan peringatan HUT ke-16 KNPB

-
Mahasiswa asal Papua saat melakukan aktivitas di kebun di Kabupaten Gowa, untuk memperingati HUT Ke-16 KNPB (Dok Facebook lcwpncnews).

Dalam video yang diunggah akun Facebook lcwpncnews memperlihatkan sekelompok orang yang mengaku sebagai Komite Nasional Papua Barat Konsulat Indonesia Wilayah Makassar sedang beraktivitas di kawasan hutan Bili-Bili, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Dalam rekaman tersebut, salah seorang pria menyampaikan pernyataan sambil merekam kondisi lokasi yang diguyur hujan.

“Selamat siang dan selamat sore, kami dari Komite Nasional Papua Barat Konsulat Indonesia Wilayah Makassar melakukan kerja fisik di Makassar yang bertempat di Bili-Bili, di hutan,” ucap pria tersebut dalam video.

Ia menyebut aktivitas yang dilakukan berupa kerja fisik dan pertanian untuk menyukseskan peringatan HUT ke-16 KNPB. “Kami sedang tanam singkong, ubi, dan kegiatan ini untuk menyukseskan HUT Konsulat Indonesia yang ke-16,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

GoFood Percepat Digitalisasi UMKM Kuliner Makassar Lewat Inovasi Daftar 5 Menit

18 Des 2025, 17:23 WIBNews