Sehari 2 Kebakaran di Manado, Mobil Pelangsir BBM hingga Sekolah

Manado, IDNTimes - Dalam sehari, kebakaran terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (17/12/2025). Kebakaran pertama menghanguskan sebuah mobil di depan Bank SMBC, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea.
Kebakaran kedua terjadi di Jalan Diponegoro 7A, Kelurahan Mahakeret Timur, Kecamatan Wenang. Kebakaran kedua menghanguskan dua rumah dan satu bangunan SDN 61 Manado.
"Total ada 13 armada dan 40 personel yang kami kerahkan," jelas Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Manado, Jimmy Charles Rotinsulu.
1. Pengemudi alami luka bakar

Api yang melahap moobil di Jalan Sam Ratulangi diduga berasal dari bagian belakang mobil. Saat itu pengemudi, Iskandar Radjak, mendengar ada ledakan kecil di bagian belakang dan tak lama api cepat membesar.
Iskandar berusaha keluar dari jendela dan kakinya sempat tersangkut. Ia berhasil selamat meski mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
"Pengemudi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado oleh ojek online yang melintas," jelas Kapolsek Wanea, AKP Fatras B Andamari.
2. Diduga melangsir BBM

Meski hanya satu mobil, proses pemadaman berlangsung cukup lam yaitu pukul 10.30-11.30 WITA. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya muatan bahan bakar minyak (BBM) di dalam mobil tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat kurang lebih 10 jeriken yang diduga berisi BBM. Polisi pun menyelidiki dugaan pelangsiran BBM, menginga rt tempat kejadian perkara (TKP) juga berada di dekat SPBU Tanjung Batu.
"Kalau dari bau yang menguar diduga BBM (di dalamnya) jenis pertalite," terang Fatras.
3. Sekolah terbakar saat sedang libur

Di sisi lain, kebakaran di Jalan Diponegoro 7A menghanguskan 2 rumah milik Lumenta-Musu dan Rakian-Tampenawas serta SD Negeri 61 Manado. Api diduga berasal dari salah satu rumah.
Salah satu guru, Marho, mengatakan bahwa saat ini sedang libur sekolah sehingga tak ada siswa. Hanya guru yang masih harus ngantor.
Para guru hanya sempat menyelamatkan laptop dan empat chromebook. "Lima ruang kelas dan kantor terbakar. Semuanya musnah, termasuk ijazah," tambah Marho.
Para siswa pun sempat datang ke sekolah usai kebakaran. Rencananya mereka akan melanjutkan pendidikan tahun depan di sekolah terdekat sambil menunggu perbaikan.(*)

















