Bus Gratis untuk Siswa di Makassar Telah Layani 79 Sekolah

- Keterisian penumpang capai 141 persen
- Total 6 unit dengan kapasitas 150 kursi
- Dishub siapkan evaluasi trayek
Makassar, IDN Times - Layanan bus sekolah gratis yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar beroperasi setiap hari sekolah dengan jadwal pengantaran dan penjemputan yang telah ditetapkan. Pengantaran siswa berlangsung pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 07.30 WITA, sementara penjemputan dilaksanakan pada siang hingga sore hari, pukul 14.00 sampai 16.00 WITA.
Kepala Bidang Angkutan Umum dan Prasarana Dishub Makassar, Jusman, menyampaikan bahwa layanan bus sekolah gratis saat ini beroperasi pada lima trayek di Kota Makassar. Lima trayek tersebut melayani 79 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah kota.
Lima trayek tersebut yaitu Terminal Mallengkeri ke Karebosi, Terminal Daya ke Karebosi, Terminal Panakkukang ke Karebosi, Antang ke Karebosi, serta Terminal Daya ke Untia. Terminal Mallengkeri ke Karebosi melayani 26 sekolah, sedangkan trayek Terminal Daya ke Karebosi menjangkau 16 sekolah.
"Untuk trayek Terminal Panakkukang ke Karebosi melayani 12 sekolah, trayek Antang ke Karebosi melayani 20 sekolah, dan trayek Terminal Daya ke Untia melayani 5 sekolah," kata Jusman, Senin (15/12/2025).
1. Keterisian penumpang capai 141 persen

Tingginya minat pelajar terlihat dari tingkat keterisian (load factor) penumpang yang terus meningkat. Hingga Oktober 2025, load factor layanan bus sekolah tercatat mencapai 141 persen, atau melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Antusias siswa sangat tinggi. Bahkan dalam operasional sehari-hari, jumlah penumpang sering melebihi kapasitas tempat duduk. Ini menandakan kebutuhan masyarakat sangat besar," katanya.
Berdasarkan data Dishub Makassar, rata-rata jumlah siswa yang memanfaatkan layanan bus sekolah gratis mencapai 5.980 orang per bulan. Trayek Terminal Daya-Karebosi menjadi jalur dengan jumlah penumpang tertinggi dibandingkan trayek lainnya yakni mencapai 1.851 siswa per bulan.
Namun, beberapa wilayah di bagian selatan, seperti Jalan Nipa-Nipa hingga kawasan perbatasan Makassar-Maros, saat ini belum terlayani secara optimal oleh layanan bus sekolah. Padahal, wilayah perkampungan atau hinterland Kota Makassar ini memiliki kebutuhan tinggi akan transportasi aman dan nyaman bagi pelajar.
"Setiap pagi jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Makassar sangat tinggi, baik kendaraan orang tua yang mengantar anak sekolah maupun pekerja," ungkap Jusman.
2. Total 6 unit dengan kapasitas 150 kursi

Pemkot Makassar juga baru menerima tambahan satu unit bus Sekolah Rakyat dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Bus berkapasitas 19 kursi tersebut saat ini berada di pelataran Kantor Dishub Kota Makassar dan menunggu proses serah terima resmi.
Dengan tambahan armada terbaru, total kapasitas kursi bus sekolah kini mencapai 150 kursi yang berasal dari 6 unit bus. Armada tersebut melayani siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Makassar.
Ke depan, Pemkot Makassar merencanakan pengadaan 3 unit bus sekolah tambahan yang dibiayai melalui APBD Pokok. Dengan penambahan ini, total armada bus sekolah yang dikelola Dishub Makassar akan mencapai 9 unit.
Selain jumlah armada, Dishub Makassar juga memperkuat aspek keselamatan dan teknologi. Sejumlah bus telah dilengkapi CCTV, Wi-Fi, GPS, aplikasi pemantauan, serta teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi potensi pelanggaran pengemudi.
"Di dalam bus sudah dilengkapi CCTV, Wi-Fi, server, sensor, serta sistem pemantauan berbasis aplikasi, baik website maupun mobile," jelasnya.
3. Dishub siapkan evaluasi trayek

Ke depan, Dishub Makassar berencana mengevaluasi trayek yang telah berjalan. Penyesuaian lintasan hingga pembukaan jalur baru dipertimbangkan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
"Kita akan evaluasi trayek yang sudah ada. Bisa jadi bus ini kita tempatkan pada trayek yang load factor-nya sudah di atas 100 persen, atau kita desain trayek baru sesuai kebutuhan masyarakat," kata Jusman.
Untuk operasional penuh bus sekolah rakyat yang baru tiba, direncanakan mulai tahun depan karena saat ini Kota Makassar sudah memasuki masa libur sekolah. Sebelum beroperasi, Dishub Makassar akan lebih dulu menyurvei trayek untuk menentukan penempatan armada yang paling efektif.
"Kalau arahan pimpinan menggunakan trayek lama, kita bisa langsung bundling dengan bus sekolah gratis sebelumnya. Tapi tetap akan kita sesuaikan dengan kebutuhan," katanya.


















