Korban Puting Beliung Pinrang Terima Bantuan Rp325 Juta dari Pemprov
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan uang tunai kepada warga terdampak bencana angin puting beliung di Kelurahan Jampue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Rabu (17/12/2025).
Bantuan senilai total Rp325 juta disalurkan kepada 53 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Penyerahan bantuan berlangsung di lokasi terdampak dan didampingi Bupati Pinrang Irwan Hamid serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pinrang.
1. Pemerintah salurkan bantuan untuk meringankan beban warga
Dalam kesempatan itu, Sudirman menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Jampue. Bantuan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mempercepat pemulihan pascabencana.
"Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita. Semoga bantuan ini, meski tidak seberapa, dapat sedikit meringankan beban dan membantu proses pemulihan pascabencana," kata Sudirman.
2. Gubernur ingatkan nilai kebersamaan dan sikap optimistis
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk tetap saling menguatkan dan menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam menghadapi cobaan. Masyarakat diminta terus berdoa, saling mengingatkan, serta menjaga sikap optimistis.
"Yang terpenting, mari terus menjunjung nilai sipakatau, sipakainga, sipakalebbi. Tetap berpikir positif dan berserah diri kepada Allah SWT, karena di setiap ujian selalu ada hikmah dan rencana terbaik yang telah disiapkan-Nya," katanya.
3. Puting beliung rusak puluhan rumah dan fasilitas umum
Bencana angin puting beliung sebelumnya terjadi pada Minggu (14/12/2025) siang, sekitar pukul 13.36 WITA. Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pinrang, khususnya Desa Padaelo, Dusun Benrangnge, Kecamatan Mattiro Bulu, serta Kelurahan Lanrisang, termasuk wilayah Kessie dan Jampue.
Peristiwa tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Selain rumah warga, fasilitas pendidikan, pabrik penggilingan padi, serta tempat pembakaran batu bata juga terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut.
