Jamaah An Nadzir di Gowa Rayakan Lebaran Hari Ini

Jamaah An Nadzir meyakini bulan Ramadan berakhir kemarin

Gowa, IDN Times - Ratusan jamaah An Nadzir di Kabupaten Gowa merayakan Idul Fitri hari ini, Senin (3/5). Mereka menggelar salat Idul Fitri di halaman masjid Baitul Muqaddis, Romang Lompoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Ketua Dewan Pengawas, Pembangunan, dan Pendidikan Jamaah An Nadzir Ustadz Muhammad Samiruddin mengatakan masuknya 1 Syawal 1440 hijriyah ditentukan oleh Tim 9 Jamaah An Nadzir yang memantau fenomena alam.

“Tim 9 melakukan pemantauan bulan dan tinggi air pasang laut yang merupakan tanda-tanda masuknya bulan Syawal, sehingga kami yakini pada kemarin adalah hari Ramadan terakhir,” ujar Ustadz Samiruddin. 

Baca Juga: Besok, Jemaah An Nadzir Mulai Puasa Ramadan

1. Tema khutbah salat Idul Fitri tentang kepemimpinan Nabi Muhammad

Jamaah An Nadzir di Gowa Rayakan Lebaran Hari IniIDN Times/Abdurrahman

Usai melaksanakan salat Idul Fitri, Ustadz Samiruddin didaulat menyampaikan kotbah di hadapan jamaah An Nadzir. Ustadz Samiruddin sementara ini menggantikan posisi pimpinan jamaah Ustadz Lukman Bakti yang meninggal dunia pekan lalu, Jumat (24/5). 

“Tema khutbah salat Idul Fitri tentang kepemimpinan Rasulullah yang harus diteladani oleh umat Islam, yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Samiruddin.

2. Jamaah An Nadzir memulai puasa lebih dulu sehari dari umat Islam lainnya

Jamaah An Nadzir di Gowa Rayakan Lebaran Hari IniIDN Times/Abdurrahman

Sebelumnya, jamaah An Nadzir memulai puasa dua hari lebih dahulu dari umat Islam lainnya, yakni pada Sabtu, 4 Mei lalu. Sedangkan mayoritas umat Islam di Indonesia dan juga berdasarkan penetapan Menteri Agama, mulai berpuasa pada Senin 6 Mei.  

Menurut pandangan An Nadzir, 1 Ramadan sebenarnya secara penuh masuknya pada Minggu 5 Mei. Jamaah An Nadzir mulai menjalankan puasa lebih awal satu hari sebelumnya sebagai bentuk penyambutan terhadap bulan Ramadan. Metode penentuan pergantian bulan Sya’ban ke Ramadan juga sama dengan yang dilakukan  untuk memantau masuknya bulan Syawal. 

Baca Juga: Tiga Amalan di Bulan Ramadan Ini Bisa Menggugurkan Dosa

3. Jamaah An Nadzir berkembang di Sulsel sejak tahun 1998

Jamaah An Nadzir di Gowa Rayakan Lebaran Hari IniIDN Times/Abdurrahman

Keberadaan Jamaah An Nadzir di Kabupaten Gowa diperkirakan mulai bermukim di sekitar Danau Mawang, kampung Romang Lompoa, sejak tahun 1998, yang dikembangkan oleh ulama asal Dumai, Riau bernama KH. Syamsuri Majid. 

Jamaah An-Nadzir di  Gowa membentuk perkampungan berpola hidup mandiri dengan mengelola pertanian dan perikanan air tawar di lahan seluas 8 hektare di sekitar Danau Mawang, Somba Opu.

Jamaah kaum pria An-Nadzir identik dengan rambut gondrong dan pirang. Sedangkan kaum wanitanya, umumnya berpakaian hijab panjang serba hitam dan dilengkapi cadar. 

Baca Juga: [LINIMASA] Puncak 31 Mei, Ini Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya