KPU Makassar Sebut Pendaftar Panitia Pilkada Membludak 

Jumlah pendaftar seleksi PPK menembus 503 orang

Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bakal menutup pendaftaran seleksi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pada Jumat (24/1) tengah malam. Sejauh ini jumlah pendaftar disebut membludak.

Anggota KPU Makassar Endang Sari mengatakan, hingga Jumat pukul 15.00 Wita, jumlah pendaftar sudah mencapai 503 orang. Pendaftar terdiri dari 329 laki-laki dan 176 perempuan. Jumlah itu masih mungkin bertambah, sebelum penutupan pukul 23.59 Wita.

“Jumlah tersebut yang telah mengembalikan berkas dan memperoleh tanda terima pendaftaran secara resmi,” kata Endang kepada wartawan di Makassar, Jumat (24/1).

Baca Juga: Pilkada Makassar, Sudah 5 Kandidat Siap-siap di Jalur Perseorangan

1. Jumlah pendaftar menggambarkan perhatian masyarakat terhadap pilkada

KPU Makassar Sebut Pendaftar Panitia Pilkada Membludak Peluncuran Pilkada Makassar 2020. IDN Times/Aan Pranata

KPU Makassar membuka rekrutmen anggota PPK untuk Pilkada tahun 2020. Dibutuhkan 45 orang tenaga ad hoc, yang bakal ditempatkan di 15 kecamatan. Sebanyak lima orang petugas per kecamatan akan bekerja selama sepuluh bulan, dengan puncaknya pada pemungutan suara tanggal 23 September 2020.

Endang mengatakan, Pilkada Makassar menarik banyak perhatian masyarakat. Jumlah pendaftar yang membludak disebut menandakan tingginya antusias masyarakat untuk mengambil peran mengawal demokrasi.

“Hingga saat ini pendaftar yang mengembalikan berkas masih banyak berdatangan di Kantor KPU Makassar. Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, membuktikan bahwa warga masyarakat merespons positif dan antusias ingin terlibat dalam mengawal demokrasi di Kota Makassar,” kata Endang.

2. Peserta seleksi bakal diuji lewat metode CAT

KPU Makassar Sebut Pendaftar Panitia Pilkada Membludak KPU Kota Makassar membuka pendaftaran calon petugas PPK. Dok. IDN Times/Istimewa

Rekrutmen calon anggota PPK dibuka untuk masyarakat umum. Syarat utamanya adalah warga negara Indonesia yang berusia minimal 17 tahun.

Pendaftaran seleksi PPK bakal dibuka pada 18-24 Januari 2020. Panitita penjaringan kemudian meneliti administrasi para pendaftar, sebelum menggelar seleksi tertulis dan wawancara.

“Sebagai bentuk transparansi dalam perekrutan PPK kali ini, maka seleksi tertulis akan diberlakukan metode berbasis komputer atau CAT. Tes CAT ini bertujuan untuk menguji pemahaman calon PPK terkait regulasi pemilihan,” Endang menerangkan.

3. KPU mengutamakan calon petugas yang melek IT

KPU Makassar Sebut Pendaftar Panitia Pilkada Membludak IDN Times / Aan Pranata

Pada pemilihan kepala daerah tahun 2020, KPU Kota Makassar memprioritaskan perekrutan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang paham dengan penguasaan teknologi informasi (IT). Calon yang gagap teknologi atau gaptek siap-siap tersisih.

KPU Makassar memutuskan menggunakan sistem perekrutan via online, setelah mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2019. Komisioner Romy Harminto menjelaskan, ada sejumlah alasan rekrutmen panitia ad hoc digelar via online. Di antaranya, mengacu pada Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Di situ disebutkan bahwa KPU diarahkan agar memanfaatkan penggunaan IT secara maksimal.

Di sisi lain, sistem online bakal memudahkan sistem pelaporan kepada KPU RI. Sebab nama-nama yang mendaftar sebagai calon tenaga ad hoc di Makassar, bakal disetorkan di pusat. Alasan lain, tentu pengalaman di Pemilu 2019 saat banyak petugas ad hoc yang dianggap gaptek. Romi menyebutkan, salah satu petugas PPK saat itu bahkan tidak bisa menggunakan perangkat lunak yang sifatnya sederhana.

“Yang lalu, ada anggota PPK, biar buka (Microsoft) Word tidak bisa. Jadi ini filter awal untuk menyaring. Kita harapkan yang melek IT, bukan hanya paham, tapi bisa mengoperasikan,” kata Romy.

Baca Juga: Rekrut Panitia Pilkada, KPU Makassar Utamakan yang Melek IT

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya