Makassar, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Makassar mencatat realisasi investasi Rp5,89 triliun sepanjang tahun 2023. Hal itu disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra.

“Total peningkatan realisasi Rp3,93 triliun atau 49,87 persen dari tahun sebelumnya," kata Firman dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (20/7/2024).

Capaian investasi terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp5,2 triliun dengan persentase 88,92 persen. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp652 miliar atau 11,08 persen.

Secara total, realisasi investasi melampaui target Rencana Strategis (Renstra) nasional, yaitu Rp2,5 triliun. Firman mengatakan, Makassar jadi penyumbang tertinggi investasi di Sulsel, mencapai 35,81 persen dari total.

"Untuk peningkatan PMDN sendiri meningkat 50,29 persen atau ada penambahan sebesar Rp1,75 triliun dari Rp3,48 triliun (2022) menjadi Rp5,2 triliun. Sementara PMA naik 43,61 persen atau ada penambahan Rp198 miliar,” ungkap Firman.

Ia mengatakan investasi di Makassar datang dari berbagai sektor. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menymbangkan Rp1,40 triliun, sektor Perdagangan Rp1 triliun, perumahan Rp935 miliar, jasa lainnya Rp885 miliar dan konstruksi Rp504 miliar.

Firman mengungkapkan banyaknya peluang investasi yang berada di Kota Makassar yang juga masuk dalam program prioritas. Salah satunya jappa rate dan Makassar Low Carbon City. Dua program strategis tersebut diminta untuk dipromosikan agar mendatangkan investor.

“Tahun ini kami target realisasi investasi di angka Rp6,5 triliun. Masih banyak program pemkot Makassar yang butuh investor,” tuturnya.

“Sebentar lagi kita ada F8 dan agenda itu kita mengundang banyak calon investor. Manfaatkan Makassar Investment Forum tersebut. Promosi-promosi investasi perlu juga kita umumkan lewat banyak media,” dia menambahkan.

Baca Juga: 34 Kloter Haji Debarkasi Makassar Pulang, 37 Orang Meninggal