Wanita di Makassar Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

- Ibu rumah tangga Sitti Halija ditemukan meninggal di rumahnya dengan lebam di wajah dan mulut berbusa.
- Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, yang kemudian melaporkan ke polisi setelah mencoba memanggil korban.
- Polisi masih menyelidiki penyebab kematian, menemukan alat kontrasepsi bekas pakai dan luka lebam di tubuh korban.
Makassar, IDN Times – Seorang ibu rumah tangga bernama Sitti Halija (35) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jl Rajawali 1 Lorong 13, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (18/1/2025). Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya sekitar pukul 09.00 WITA. Kondisi korban menimbulkan tanda tanya karena ditemukan luka lebam di wajah serta mulut berbusa.
1. Kronologi penemuan mayat

Kapolsek Mariso, AKP Aris Sumarsono, menjelaskan penemuan jasad Sitti Halija berawal dari tetangganya yang sedang mencari burung peliharaan yang terlepas dan terbang ke rumah korban.
"Tetangga memanggil korban, tapi tidak ada jawaban. Awalnya mereka pikir korban masih tidur," ujar Aris, Minggu (19/1/2025).
Ketika tetangga melapor kepada keluarga korban, mereka masuk ke rumah dan menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di atas kasur dengan mulut berbusa.
"Saat itu langsung dilaporkan ke polisi, dan tim dari Dokpol serta Inafis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," ucapnya.
2. Polisi temukan alat kontrasepsi di TKP

Aris menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami keterkaitannya dengan kasus ini. Dalam olah TKP, polisi menemukan barang bukti mencurigakan berupa alat kontrasepsi yang diduga bekas pakai.
"Kami temukan beberapa alat kontrasepsi di ranjang dekat korban, tapi belum bisa memastikan keterkaitannya dengan penyebab kematian," kata Aris.
Selain itu, korban ditemukan tidak mengenakan pakaian dalam, yang semakin memperkuat dugaan adanya kejanggalan dalam kasus ini.
3. Polisi dalami dugaan kekerasan

Tim forensik juga mencatat adanya luka lebam di wajah dan tangan korban. Namun, Aris menegaskan bahwa penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan forensik.
Polisi saat ini fokus menyelidiki dugaan kekerasan dalam kasus ini. Luka lebam di tubuh korban menjadi salah satu petunjuk awal.
"Hasil awal dari olah TKP menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan, tapi kami tidak ingin berspekulasi sebelum hasil forensik resmi keluar," tandasnya.